ilustrasi seorang montir sedang menyervis motor (dok. Wahana Honda)
Servis injeksi motor memiliki beberapa tahapan penting yang perlu dilakukan untuk memastikan sistem kendaraan berjalan optimal. Berikut adalah tahapan yang biasanya dilakukan dalam servis injeksi motor di bengkel.
1. Pemeriksaan awal dan diagnosa
Tahap pertama adalah melakukan pemeriksaan secara visual dan menggunakan alat diagnostik untuk membaca kode kesalahan dari ECU. Hal ini untuk mengetahui apakah ada masalah pada sistem injeksi atau komponen lainnya, seperti sensor atau pompa bahan bakar.
2. Pengecekan dan pembersihan injektor
Injektor akan dibersihkan untuk menghilangkan kotoran dan endapan yang menghambat aliran bahan bakar. Pembersihan ini sangat penting agar campuran bahan bakar dan udara tetap sempurna sehingga performa mesin dan efisiensi bahan bakar terjaga.
2. Pengecekan tekanan bahan bakar
Tekanan bahan bakar akan diperiksa untuk memastikan pompa bahan bakar bekerja dengan baik dan mengalirkan bahan bakar ke injektor dengan tekanan yang sesuai. Jika tekanan bahan bakar tidak normal, pompa bahan bakar atau regulator tekanan perlu diperbaiki atau diganti.
3. Pengecekan sistem bahan bakar
Pada tahap ini, teknisi akan memeriksa komponen-komponen sistem bahan bakar, seperti pompa bahan bakar dan filter. Filter bahan bakar akan diperiksa atau diganti jika kotor. Pengecekan ini untuk memastikan bahan bakar mengalir lancar tanpa hambatan.
4. Pengecekan sistem pengapian
Pada tahapan ini, komponen pengapian seperti busi dan koil pengapian akan diperiksa. Kondisi busi yang buruk bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna sehingga mesin terasa tersendat dan boros bahan bakar. Jika diperlukan, busi akan diganti dengan yang baru.
5. Pengecekan ECU (Electronic Control Unit)
ECU akan dipindai untuk mendeteksi kode kesalahan atau masalah pada sistem injeksi. Jika ditemukan masalah pada ECU, biasanya akan dilakukan perbaikan atau penggantian untuk memastikan sistem injeksi bekerja dengan baik dan mesin tetap dalam kondisi optimal.