Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Biaya perbaikan Motor Terendam Banjir
ilustrasi banjir (ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto)

Intinya sih...

  • Biaya servis ringan berkisar antara Rp400 ribu—Rp800 ribu, tergantung pada tingkat kerusakan dan jenis motor.

  • Biaya servis sedang sekitar Rp500 ribu—Rp1,2 juta, tergantung pada tingkat kerusakan dan melibatkan penggantian beberapa komponen tambahan.

  • Total biaya servis berat antara Rp2 juta hingga lebih dari Rp10 juta, terkadang motor pun perlu overhaul.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim hujan sering membawa banjir yang tidak terduga. Nah, motor menjadi salah satu kendaraan yang paling rentan terdampak. Ketika motor terendam banjir, penting untuk segera melakukan servis guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

Adapun biaya perbaikan motor terendam banjir bisa bervariasi tergantung pada tingkat kerusakannya. Sebagai gambaran, berikut rincian biaya servis motor terendam banjir yang perlu kamu ketahui.

Biaya servis ringan

ilustrasi ganti oli motor (pexels.com/lucas)

Servis ringan biasanya dilakukan jika motor hanya terendam sebagian atau tidak terlalu lama dalam air. Komponen yang dibersihkan atau diganti umumnya adalah bagian-bagian kecil yang terkena air. Nah, biaya perbaikannya kurang lebih segini:  

  • Pengurasan oli: Rp100 ribu—Rp300 ribu
  • Penggantian busi: Rp50 ribu—Rp150 ribu
  • Pembersihan filter udara: Rp50 ribu—Rp150 ribu
  • Pemeriksaan sistem kelistrikan: Rp90 ribu—Rp250 ribu

Total biaya servis ringan ini berkisar antara Rp400 ribu—Rp800 ribu. Namun, besaran tepatnya tergantung pada tingkat kerusakan dan jenis motor, ya. 

Biaya servis sedang

ilustrasi mesin motor (unsplash/enrico carnemolla)

Jika motor terendam lebih dalam atau lebih lama, diperlukan servis sedang yang melibatkan penggantian beberapa komponen tambahan. Untuk biayanya kurang lebih seperti berikut: 

  • Penggantian filter oli dan oli mesin: Rp200 ribu—Rp500 ribu
  • Pemeriksaan dan perbaikan komponen kelistrikan tambahan: Rp300 ribu—Rp700 ribu

Kisaran total biaya servis sedang ini sekitar Rp500 ribu—Rp1,2 juta, tergantung pada tingkat kerusakan.

Biaya servis berat

ilustrasi perawatan mesin motor (pexels.com/Mick Haupt)

Servis berat diperlukan jika motor terendam dalam waktu lama hingga air mencapai bagian mesin. Hal tersebut membuat motor perlu memerlukan perbaikan besar atau penggantian komponen utama. Nah, biayanya sekitar ini, ya: 

  • Pemeriksaan sistem kelistrikan menyeluruh: Rp500 ribu—Rp3 juta
  • Perbaikan sistem rem: Rp200 ribu—Rp1,5 juta
  • Perbaikan mesin (termasuk piston atau silinder): Rp1 juta—Rp5 juta
  • Pembersihan dan pengeringan menyeluruh: Rp150 ribu—Rp500 ribu
  • Perbaikan sistem bahan bakar (karburator atau injektor): mulai Rp300 ribu, tetapi bisa juga hingga jutaan rupiah

Nah, total biaya servis berat ini antara Rp2 juta hingga lebih dari Rp10 juta, lho. Kalau sudah begini, terkadang motor pun perlu overhaul.

Tips mencegah kerusakan lebih lanjut

ilustrasi cek mesin motor (pexels.com/Kindel Media)

Selain memperhatikan biaya perbaikan, kamu juga mesti tahu beberapa tindak pencegahan kerusakan berikut. Dengan cara ini harapannya kerusakan motor tidak semakin parah. 

  • Jangan menyalakan motor sebelum diperiksa oleh teknisi
  • Keringkan motor di tempat yang aman dan biarkan mengering secara alami
  • Segera bawa ke bengkel resmi untuk pemeriksaan menyeluruh, terutama pada bagian mesin dan kelistrikan.

Dengan memahami kisaran biaya perbaikan motor terendam banjir, kamu bisa lebih siap menghadapi situasi darurat dan melakukan perawatan yang tepat. Semoga ulasan ini membantu, ya. 

FAQ seputar biaya perbaikan motor terendam banjir

Berapa biaya perbaikan motor terendam banjir?

Biayanya bervariasi, mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung tingkat rendaman dan kerusakan.

Apa saja komponen yang biasanya rusak akibat banjir?

Umumnya meliputi mesin, kelistrikan, filter udara, oli, dan sistem bahan bakar.

Apakah motor yang terendam banjir harus turun mesin?

Tidak selalu, turun mesin biasanya diperlukan jika air masuk ke ruang bakar atau mesin sempat dihidupkan.

Editorial Team