Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Mobil Kebanjiran Masih Bisa Diperbaiki? Ini Penjelasannya

Apakah mobil kebanjiran masih bisa diperbaiki
ilustrasi mobil kebanjiran (pexels.com/Sveta K)
Intinya sih...
  • Mobil kebanjiran masih bisa diperbaiki, tapi biaya dan waktu perbaikan tinggi serta risikonya besar.
  • Kerusakan yang sering dialami mobil kebanjiran meliputi kelistrikan, karat, air merembes, kerusakan interior, dan bunyi mesin kasar.
  • Estimasi biaya perbaikan mobil kebanjiran bervariasi tergantung pada kerusakan dan tipe kendaraan, mulai dari Rp2,2 jutaan hingga Rp150 jutaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pada musim hujan, banjir menjadi salah satu momok mengerikan bagi pemilik kendaraan, khususnya mobil. Pasal, banjir mampu merendam kendaraan yang berpotensi merusak komponen mesinnya.

Jika rusak, pemilik mobil harus menggelontorkan biaya yang tak sedikit untuk melakukan perbaikan. Namun, apakah mobil kebanjiran masih bisa diperbaiki? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak pembahasan berikut.

Table of Content

1. Apakah mobil kebanjiran masih bisa diperbaiki?

1. Apakah mobil kebanjiran masih bisa diperbaiki?

Dilansir Honda Outside Java, mobil kebanjiran masih bisa diperbaiki. Namun, biaya perbaikannya akan memakan dana yang tak sedikit. Selain itu, perbaikan mobil kebanjiran juga membutuhkan waktu cukup lama. Oleh karena itu, kamu harus sabar jika ingin memperbaiki kendaraanmu.

Lebih lanjut, memperbaiki mobil kebanjiran juga bukan tanpa tanpa risiko. Pertama, mobil kebanjiran mungkin memang terlihat sehat dan bagus dari luar. Namun, bisa saja ada masalah yang tiba-tiba datang pada kemudian hari karena perbaikan yang kurang optimal. Selain itu, air dari banjir juga bisa merembes dan menyebabkan korosi. Alhasil, kekuatan kerangka akan berkurang dan kinerja mobil bisa menurun drastis.

2. Kerusakan yang kerap dialami mobil kebanjiran

Apakah mobil kebanjiran masih bisa diperbaiki?
ilustras mobil kebanjiran (pexels.com/Dibakar Roy)

Saat terendam air banjir, ada banyak komponen dan mesin mobil yang mengalami kerusakan. Kerusakan yang dialami juga muncul dalam berbagai bentuk. Nah, berikut beberapa di antaranya:

  • Kerusakan kelistrikan

Sistem kelistrikan terdiri atas komponen yang sangat senstitif terhadap air, contohnya kabel yang saling terhubung pada tiap komponen mobil. Alhasil, saat terendam banjir komponen kelistrikan bisa mengalami kerusakan. Jika beruntung, mungkin masih ada beberapa komponen yang bisa digunakan tanpa perlu diperbaiki. Namun, kalau apes semua kelistrikan pada mobil bisa jadi tidak selamat alias mati total.

  • Karat

Paparan air dalam waktu lama dapat membuat elemen bermaterial besi pada mobil mengalami karat. Biasanya, karat akan muncul di baut, bodi, kaki-kaki, sasis, engsel, mesin, hingga kerangka mobil. Awalnya, karat tak akan berpengaruh banyak terhadap performa mobil. Namun, dalam jangka panjang karat bisa menyebar dan membuat struktur mobil menjadi rapuh.

  • Air merembes

Mobil memiliki komponen yang lembut, misalnya pada jok atau kursinya. Nah, air yang merendam mobil saat terjadi banjir bisa merembes ke dalam semua komponen tersebut. Rembesan tersebut bisa merusak, menimbulkan bau, bahkan mampu menghantarkan bakteri dan kuman yang berbahaya bagi penumpang.

  • Kerusakan interior

Tak hanya kerusakan di mesin atau eksterior luar, interior di bagian dalam mobil juga rawan. Kerusakan pada interior mencakup beberapa hal, seperti karet pada seat belt kendur, jok basah, setir seret, lampu tak mau hidup, hingga display yang tidak mau menyala.

  • Bunyi mesin menjadi kasar

Setelah tenggelam akibat banjir, air bisa tercampur dengan oli mobil. Nah, hal tersebut bisa mengganggu kinerja mobil, membuat akselerasi kurang maksimal, menurunkan performa, dan membuat bunyi mesin makin kasar. Namun, di luar itu, bunyi kasar pada mobil juga bisa dipicu oleh kerusakan bearing fan belt dan kompresor AC yang juga terganggu akibat air banjir.

3. Estimasi biaya perbaikan mobil kebanjiran

Biaya perbaikan mobil kebanjiran sangat bervariasi tergantung dari kerusakan dan tipe kendaraan. Contohnya, kerusakan parah yang menyangkut kelistrikan memakan biaya mulai Rp8 jutaan. Di sisi lain, biaya perbaikan ringan untuk mobil MVP ada pada angka Rp2,2 jutaan. Sementara itu, biaya perbaikan untuk kerusakan menengah pada mobil mewah seperti Alphard dan Land-Cruiser mulai harga Rp5,8 jutaan.

Sedikit lebih tinggi, biaya perbaikan yang parah bagi mobil kelas menengah bisa mencapai Rp30 jutaan. Terakhir, mobil mewah dengan kerusakan berat bisa membuatmu perlu merogoh kocek sekitar Rp50 juta—Rp150 jutaan. Oleh karenanya, kamu harus paham kerusakan yang terjadi pada mobil agar bisa mengetahui estimasi biayanya.

Jadi, pertanyaan apakah mobil kebanjiran masih bisa diperbaiki sudah terjawab tuntas. Dalam hal ini, mobil kebanjiran masih bisa diperbaiki, tetapi biaya perbaikannya tinggi, risikonya besar, dan kerusakannya bisa saja menyeluruh. Agak sedih sejujurnya, tapi mau bagaimana lagi, kan?

FAQ seputar apakah mobil kebanjiran masih bisa diperbaiki

Di mana memperbaiki mobil kebanjiran?

Untuk memperbaiki mobil kebanjiran, kamu bisa pergi ke bengkel, khususnya bengkel resmi dan spesialis mobil.

Apakah semua jenis mobil kebanjiran bisa diperbaiki?

Secara umum, semua jenis mobil bisa diperbaiki. Namun, untuk memastikannya kamu bisa bertanya pada teknisi atau bengkel saat hendak melakukan perbaikan.

Apakah bisa melakukan perbaikan mobil kebanjiran secara mandiri?

Tidak bisa, sebab kerusakan yang dialami terlalu banyak sehingga penanganannya harus diserahkan ke bengkel dan teknisi profesional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Motul Luncurkan Oli Gardan Scooter Gear Plus 80W-90

12 Des 2025, 18:20 WIBAutomotive