Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ban motor (wahanahonda.com)
ilustrasi ban motor (wahanahonda.com)

Intinya sih...

  • Kampas rem palsu bisa menyebabkan rem blong, cakram cepat aus, hingga kecelakaan.
  • Harga kampas rem yang jauh lebih murah dari harga resmi menjadi tanda paling mudah dikenali.
  • Kampas rem asli biasanya dikemas dengan baik dan menggunakan bahan berkualitas, serta memiliki kode produksi dan logo tercetak langsung pada kampasnya.

Salah satu komponen motor yang paling sering diganti adalah kampas rem. Sebab, komponen bertugas menekan piringan cakram atau tromol agar motor bisa melambat dan berhenti dengan aman setiap kali tuas rem ditarik.

Sayangnya, gak semua kampas rem yang dijual itu asli. Banyak produk palsu atau tiruan yang sekilas tampak meyakinkan, padahal kualitas dan keamanannya jauh di bawah standar. Parahnya lagi, kampas rem palsu bisa menyebabkan rem blong, cakram cepat aus, hingga kecelakaan.

Agar kamu tidak menjadi korban kampas rem palsu, kenali dulu ciri-cirinya. Artikel ini akan membantu kamu membedakan kampas rem asli dan palsu, supaya motor tetap aman dan pengereman tetap maksimal.

1. Harga terlalu murah dan tidak masuk akal

ilustrasi kampas rem (unsplash.com/Naval Rathore)

Salah satu tanda paling mudah dikenali adalah harga kampas rem yang jauh lebih murah dari harga resmi. Misalnya, jika kampas rem asli merek ternama dijual seharga Rp150.000, lalu kamu menemukan versi mirip hanya seharga Rp40.000, kamu patut curiga. Produk palsu memang sering menggunakan strategi harga miring untuk menarik pembeli.

Ingat, kampas rem adalah komponen keselamatan. Membeli yang murah tanpa jaminan kualitas bisa berujung mahal karena risiko kecelakaan atau kerusakan komponen lainnya.

2. Kemasan tidak rapi dan tidak presisi

Kampas rem motor (wahanahonda.com)

Kampas rem asli biasanya dikemas dengan baik. Mulai dari plastik atau kardus berkualitas, cetakannya tajam dan jelas, hingga stiker hologram atau segel khusus. Produk palsu sering kali memiliki kemasan yang buram, tidak presisi, atau bahkan tidak menyertakan informasi penting seperti nomor part dan QR code.

Beberapa produsen resmi juga mencantumkan kode produksi dan logo tercetak langsung pada kampasnya. Jika kamu membeli kampas rem tanpa informasi itu, atau kemasannya terlihat seperti hasil fotokopi, besar kemungkinan itu produk tiruan.

3. Kualitas bahan dan bentuk kampas tidak konsisten

Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)

Kampas rem palsu biasanya menggunakan bahan murahan yang cepat habis atau justru terlalu keras, sehingga bisa merusak cakram. Permukaan gesekannya tidak rata, terlalu kasar, atau bahkan mengandung logam berlebih yang bisa menimbulkan suara berdecit dan mempercepat aus pada piringan cakram.

Selain itu, bentuk kampas bisa sedikit berbeda dari ukuran aslinya. Saat dipasang, kampas rem palsu sering terlalu longgar atau terlalu ketat, dan bisa menimbulkan getaran atau suara saat pengereman.

So, kampas rem palsu bukan hanya soal kualitas rendah, tapi juga menyangkut keselamatan. Jangan tergiur harga murah atau tampilan kemasan yang mirip. Lebih baik beli kampas rem asli dari bengkel resmi atau toko terpercaya, dan pastikan ada jaminan keaslian dari produsen. Rem yang pakem bukan sekadar kenyamanan, tapi perlindungan nyawa kamu dan orang lain di jalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team