Daftar Motor yang Ternyata Sudah Dipensiunkan Mulai 2019

Setelah 10 tahun menghiasi jalanan Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) memutuskan untuk menyuntik mati varian Blade 125. Pada Februari 2019, perusahaan resmi mengumumkan bahwa mereka sudah tidak lagi menjualnya karena semakin sepi peminat.

Sebenarnya, ketika pertama kali diluncurkan pada 2008, Blade memberikan pilihan baru bagi masyarakat Indonesia. Awalnya bermesin 110cc, Blade menerima update menjadi 125cc sejak tahun 2014. Sayangnya, peningkatan mesin gagal mendongkrak penjualan.

Sepeda motor ini sudah 'menghilang' dari situs resmi PT AHM sejak awal 2019, hampir bersamaan dengan varian Honda Blade 125. Bahkan, menurut keterangan Honda Cengkareng, sepeda motor tersebut sudah tidak diproduksi per 1 Januari 2019.

Peminat motor bebek yang kian minim menjadi alasan kenapa perusahaan menyuntik mati kuda besi ini. Dengan tidak adanya Supra X 125 Helm-in, PT AHM saat ini cuma mengandalkan Supra X 125 FI dan Super Cub C125 di segmen moped kapasitas 125cc.

Produksi sepeda motor sport ini dihentikan sekitar bulan April 2019. Bahkan, menurut pihak perusahaan, Honda MegaPro sudah 'disuntik mati' beberapa bulan sebelumnya karena penjualan yang semakin menurun.

Merupakan penerus GL Pro, MegaPro resmi menerima teknologi injeksi pada tahun 2014. Jika AHM sudah tidak memajang motor ini, namun Honda Cengkareng ternyata masih menjualnya dengan harga mulai Rp22,13 jutaan dalam empat varian warna.

Skuter matik low-end ini pertama kali menyapa konsumen Indonesia pada tahun 2014 lalu. Walau menjadi tipe yang paling murah, namun penjualan BeAT Pop ternyata masih kalah jika dibandingkan varian BeAT Sporty eSP dan BeAT Street.

Jika melihat situs resminya, ternyata PT AHM juga sudah tidak memajang lagi motor otomatis ini. Memang, pabrikan mengaku masih menjual skutik tersebut di beberapa dealer resmi mereka, mungkin untuk menghabiskan sisa persediaan.

Pada September 2019, PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) resmi menghadirkan Nex II Cross untuk pasaran Indonesia. Skutik ini tampil beda, dengan ban dual purpose tubeless, seiring dengan makin populernya segmen adventure di dalam negeri.

Sayangnya, kehadiran Nex II Cross harus menelan korban. Perusahaan menyuntik mati varian Nex II Sporty Runner, yang sebenarnya baru rilis 2018. Dengan demikian, ada tiga model Nex II yang dipasarkan, yakni Elegant Premium, Standard, dan Fancy Dynamic.

Pada bulan yang sama, Suzuki Indonesia juga melemparkan warna terbaru untuk motor Satria F150. Dua varian motor bebek bergaya ayago yang menerima pembaruan adalah Satria F150 Special Edition dan Satria F150 Predator Series.

Namun, di saat yang bersamaan, perusahaan pun merampingkan tipe Satria F150 yang awalnya empat menjadi cuma dua varian. Salah satu tipe yang harus disuntik mati adalah Satria F150 Standard karena dinilai semakin minim peminat.

Sport bike ini meluncur di Indonesia pada tahun 2016 lalu. Diharapkan dapat melengkapi varian V-Ixion dan R15, nyatanya penjualan Xabre tidak memuaskan. Pabrikan pun terpaksa memasukkan motor tersebut dalam kotak pada semester kedua 2019.

Gosip suntik mati Xabre sebenarnya sudah berembus sejak awal 2019 seiring kehadiran Yamaha MT-15 yang mengusung desain mirip. Memang, dalam situs resminya, Yamaha masih memajang Xabre. Namun, perusahaan cuma menghabiskan sisa stok yang ada.

Tidak cuma pabrikan Jepang yang menghentikan produksi beberapa motor mereka pada tahun 2019 kemarin. Brand asal Indonesia, Viar, pun memutuskan untuk tidak lagi memproduksi motor trail mereka, Viar Cross X 200 ES, pada bulan Desember 2019.

Diluncurkan perdana pada tahun 2016, ternyata Viar Cross X 200 ES gagal menyamai pamor saudaranya, Viar Cross X 200 GT. Bahkan, kabar pensiunnya sepeda motor off-road ini diumumkan langsung dalam situs resmi Viar Motor Indonesia.

Nah, itu tadi deretan kuda besi yang terpaksa berhenti produksi pada tahun 2019 kemarin. Semoga model-model baru bisa menggantikan posisi mereka.