Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi biker (pexels.com/payam yazdani)
ilustrasi biker (pexels.com/payam yazdani)

Intinya sih...

  • Gejala dehidrasi saat berkendara termasuk mulut kering dan sulit fokus dalam lalu lintas.
  • Dehidrasi dapat memengaruhi fungsi otak, menyebabkan kepala ringan, dan sulit berkonsentrasi.
  • Kekurangan cairan tubuh membuat tubuh terasa lemas, berat, dan sulit untuk bergerak gesit.

Berkendara motor, terutama saat cuaca panas, bisa jadi aktivitas yang sangat menguras energi dan cairan tubuh. Sayangnya, banyak pengendara tidak menyadari kalau mereka sedang mengalami dehidrasi.

Gejala dehidrasi sering dianggap sepele, padahal jika dibiarkan, bisa membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengendara motor untuk memahami tanda-tanda dehidrasi dan cara mengatasinya.

Nah, berikut gejala yang akan muncul kalau kamu mengalami dehidrasi saat berkendara.

1. Mulut kering dan tenggorokan terasa lengket

ilustrasi helm (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Salah satu gejala awal dehidrasi yang paling umum adalah mulut terasa kering dan tenggorokan seperti lengket. Ini disebabkan karena produksi air liur menurun akibat kurangnya cairan dalam tubuh. Pengendara yang mengalami ini biasanya akan mulai merasa tidak nyaman saat berbicara atau menelan, apalagi saat harus fokus dalam lalu lintas yang padat.

2. Kepala terasa pusing dan sulit konsentrasi

ilustrasi helm (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Dehidrasi dapat memengaruhi fungsi otak, termasuk kemampuan untuk fokus dan bereaksi cepat. Pengendara motor yang mulai mengalami dehidrasi mungkin akan merasa kepalanya ringan, berkunang-kunang, atau sulit berkonsentrasi. Ini bisa sangat berbahaya karena mengurangi kewaspadaan dan memperbesar risiko kecelakaan.

3. Tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga

ilustrasi jalanan angker (pexels.com/Suhas Hanjar)

Saat tubuh kekurangan cairan, aliran darah ke otot dan organ vital ikut terganggu. Akibatnya, tubuh terasa lemas, berat, dan sulit untuk bergerak gesit. Untuk pengendara motor, hal ini bisa membuat gerakan seperti menarik rem atau menjaga keseimbangan terasa lebih berat dari biasanya.

4. Keringat berkurang atau berhenti keluar

ilustrasi helm (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Meskipun berkendara dalam cuaca panas, ada kalanya tubuh tidak lagi mengeluarkan keringat. Ini justru tanda dehidrasi serius. Ketika tubuh tidak mampu lagi mendinginkan diri melalui keringat, suhu tubuh bisa meningkat dan menyebabkan kelelahan panas atau heat exhaustion. Jika dibiarkan, ini bisa berujung pada heatstroke yang membahayakan jiwa.

So, dehidrasi bukan hanya masalah ringan yang bisa diabaikan, apalagi saat sedang berada di jalan raya. Pengendara motor perlu mengenali gejalanya sedini mungkin agar bisa segera mengambil tindakan.

Istirahat sejenak, minum air putih, dan hindari paparan panas berlebihan adalah langkah sederhana yang bisa menyelamatkan tubuh dari kelelahan berat. Ingat, keselamatan berkendara tidak hanya soal kondisi motor, tapi juga kondisi tubuh yang prima dan terhidrasi dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team