Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Helm Bikin Kepala Gatal? Ini Penyebabnya

ilustrasi helm (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
ilustrasi helm (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Intinya sih...
  • Kurangnya kebersihan helm menciptakan lingkungan lembap yang disukai bakteri dan jamur, menyebabkan rasa gatal, bau tak sedap, hingga ketombe.
  • Memakai helm saat rambut basah mempercepat tumbuhnya jamur dan membuat kulit kepala rentan iritasi, juga bisa merusak rambut.
  • Kulit kepala sensitif terhadap bahan tertentu, gesekan berlebih antara bantalan helm dan kulit kepala bisa mengiritasi kulit.

Memakai helm itu wajib. Tapi ada satu hal yang sering membuat biker malas pakai helm, yakni gatal kepala. Yup, banyak kasus kepala jadi gatal setelah memakai helm, terutama saat perjalanan jarak jauh. Meski terlihat sepele, rasa gatal ini bisa membuat tak nyaman, bahkan menimbulkan iritasi jika terus digaruk.

Ssebenarnya apa sih yang membuat helm bikin gatal kepala? Yuk, kita bahas dari sisi kebersihan, kondisi kulit, hingga cara perawatan helm yang sering diabaikan.

1. Helm jarang dibersihkan dan jadi sarang kuman

ilustrasi helm (pexels.com/MIXU)
ilustrasi helm (pexels.com/MIXU)

Penyebab paling umum dari kepala gatal saat memakai helm adalah kurangnya kebersihan helm itu sendiri. Bantalan dalam helm yang bersentuhan langsung dengan rambut akan menyerap keringat, minyak, dan sel kulit mati setiap kali digunakan.

Jika tidak dicuci secara berkala, hal ini akan menciptakan lingkungan lembap dan hangat yang disukai bakteri dan jamur. Mikroorganisme inilah yang dapat menyebabkan rasa gatal, bau tak sedap, hingga ketombe.

2. Rambut basah atau berkeringat saat memakai helm

Ilustrasi helm (bellhelmets.com)
Ilustrasi helm (bellhelmets.com)

Memakai helm saat rambut masih basah atau berkeringat juga bisa jadi pemicu. Kondisi ini membuat bagian dalam helm lembap lebih lama, mempercepat tumbuhnya jamur dan membuat kulit kepala rentan iritasi. Selain itu, rambut yang basah cenderung lebih mudah rusak dan tertarik oleh bantalan helm, yang juga bisa menimbulkan rasa gatal.

3. Alergi bahan atau sensitivitas kulit

ilustrasi helm (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
ilustrasi helm (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Beberapa orang memiliki kulit kepala yang sensitif terhadap bahan tertentu, termasuk bahan pelapis helm atau deterjen yang digunakan saat mencuci bantalan. Reaksi alergi ini bisa berupa rasa gatal, kemerahan, atau ruam di kulit kepala. Jika gatal muncul secara konsisten setelah memakai helm tertentu, bisa jadi kamu mengalami iritasi karena bahan tersebut.

4. Helm terlalu ketat atau terlalu longgar

ilustrasi helm (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
ilustrasi helm (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Helm yang tidak pas di kepala juga bisa menyebabkan gesekan berlebih antara bantalan helm dan kulit kepala. Gesekan terus-menerus ini bisa mengiritasi kulit, apalagi jika kamu berkendara dalam waktu lama atau di cuaca panas. Helm yang terlalu longgar juga membuat kepala lebih mudah bergeser saat bergerak, menambah gesekan yang memicu gatal.

So, gatal di kepala saat memakai helm bisa dicegah dengan cara sederhana: rajin membersihkan helm, memastikan rambut dalam keadaan kering saat mengenakannya, dan memilih helm dengan bahan pelapis yang nyaman serta sesuai ukuran kepala.

Jangan anggap remeh rasa gatal ini, karena jika dibiarkan bisa berkembang menjadi infeksi kulit atau ketombe. Helm memang pelindung kepala, tapi jangan sampai malah jadi sumber masalah. Perhatikan kebersihannya agar tetap nyaman dan aman setiap kali berkendara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us