Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menganalisa sepeda motor (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menganalisa sepeda motor (pexels.com/cottonbro studio)

Radiator berperan penting dalam sistem pendinginan mesin. Kalau bagian ini bermasalah, maka mesin akan cenderung menjadi panas dan performanya pasti akan terganggu. Efek terparah dari kerusakan radiator adalah turun mesin! 

Karena itu sangat penting memastikan kondisi radiator. Nah, berikut gejala radiator motor bocor yang harus segera kamu sadari. Sebab, terlambat sedikit saja bisa berakibat sangat fatal pada mesin motormu.

1. Ada tetesan air dan bau

Raditor motor (motorcycle.com)

Gejala yang paling mudah dikenali adalah adanya tanda-tanda kebocoran secara visual. Kamu mungkin akan melihat bercak-bercak cairan di sekitar radiator atau di bawah motor saat motor diparkir.

Biasanya, cairan pendingin berwarna hijau, biru, atau bahkan merah muda, tergantung jenis cairan yang digunakan. Selain itu, bau yang tidak biasa juga bisa menjadi pertanda. Jika kamu mencium aroma manis atau seperti sirup, itu bisa jadi pertanda bahwa cairan pendingin sedang bocor.

Kondisi ini sering kali terjadi karena adanya retakan kecil atau sambungan yang tidak rapat di radiator. Gejala visual dan bau aneh ini sebaiknya tidak diabaikan, karena semakin lama dibiarkan, kerusakan bisa menyebar ke komponen mesin lainnya.

2. Performa mesin turun

Ilustrasi motor mogok (pexels/Mahsum Oğrak)

Radiator yang bocor tak hanya menimbulkan kerusakan secara visual, tetapi juga langsung berdampak pada performa pendinginan mesin. Saat cairan pendingin berkurang, mesin tidak mampu menghilangkan panas dengan optimal. Akibatnya, kamu mungkin akan merasakan suhu mesin yang lebih tinggi dari biasanya.

Gejala ini bisa terlihat dari indikator suhu pada dashboard yang tiba-tiba naik, bahkan ketika kamu berkendara dalam kondisi normal. Penurunan performa pendinginan ini sering kali diiringi dengan suara kipas radiator yang bekerja lebih keras dari biasanya untuk mencoba menurunkan suhu.

Bila suhu mesin terus meningkat, risiko overheating pun semakin tinggi, yang berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Jangan anggap remeh gejala seperti ini, karena penanganan dini sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang membengkak.

3. Cara mengatasi radiator bocor

Ilustrasi radiator motor (wahanahonda.com)

Jika kamu sudah mencurigai adanya kebocoran pada radiator, langkah pertama adalah segera bawa motor ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Para mekanik biasanya akan mengecek kondisi sambungan, selang, dan permukaan radiator untuk menemukan sumber kebocoran.

Selain itu, pemeriksaan rutin juga penting untuk mencegah kerusakan sebelum terjadi kebocoran yang lebih besar. Gantilah cairan pendingin sesuai rekomendasi pabrikan dan perhatikan kondisi selang serta konektor secara berkala. Bagi kamu yang ingin mencoba pencegahan sendiri, pastikan untuk memeriksa kondisi radiator setiap kali melakukan servis rutin.

Jangan lupa untuk memerhatikan indikator suhu dan selalu waspada terhadap adanya perubahan pada performa mesin. Jika ada tanda-tanda kebocoran, segeralah lakukan tindakan agar kerusakan tidak semakin parah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team