Honda ADV160 vs Aprilia SR-GT 200: Mana Paling Nyaman Buat Touring?
Di dunia skuter gaya “adventure urban” di Indonesia, dua model yang cukup banyak dibicarakan adalah Honda ADV160 dan Aprilia SR-GT 200. Kedua motor ini memiliki konsep yang sedikit sama, yakni skuter besar dengan tampilan gagah, posisi jok tinggi, dan fitur yang lebih “petualang” dibanding skuter klasik. Namun dalam prakteknya, mereka punya karakter yang cukup berbeda dari sisi mesin, fitur, maupun biaya kepemilikan.
Bagi kamu yang sedang mempertimbangkan salah satu untuk digunakan sebagai kendaraan harian atau touring di akhir pekan, penting untuk memahami perbedaan-kuncinya. Di artikel ini, kita akan membahas tiga aspek utama perbandingan antara ADV160 dan SR-GT 200: mesin & performa, fitur & kenyamanan berkendara, serta biaya kepemilikan & servis.
1. Mesin dan performa

Honda ADV160 menggunakan mesin berkapasitas 156,9 cc, 4-valve, liquid-cooled dengan teknologi eSP+ dan transmisi CVT otomatis. Spesifikasinya tercatat tenaga maksimum sekitar 16 hp dan torsi sekitar 14,7 Nm pada varian terbarunya. Mesin ini menawarkan karakter yang cocok untuk penggunaan harian di dalam kota maupun keluar sedikit ke jalan terkadang lebih panjang.
Sementara itu Aprilia SR-GT 200 memakai mesin berkapasitas 174 cc (single-cylinder, liquid-cooled) dengan transmisi CVT, yang menghasilkan tenaga maksimum sekitar 17,4 hp dan torsi sekitar 16,5 Nm. Dari angka saja, SR-GT 200 sedikit unggul dalam kapasitas mesin dan torsi dibanding ADV160. Artinya jika kamu ingin performa sedikit lebih agresif atau sering melewati jalan tol atau kondisi sedikit berat, SR-GT bisa memberi nilai tambah. Namun keunggulan tersebut juga bisa berarti konsumsi bahan bakar sedikit lebih besar dan bobot atau ukuran yang lebih “besar rasa-nya”.
2. Fitur, kenyamanan dan karakter berkendara

Pada sisi fitur, ADV160 punya beberapa keunggulan yang sangat cocok untuk penggunaan harian: misalnya jok yang tidak terlalu tinggi (sekitar 780 mm untuk varian di pasar Indonesia), sistem pengereman cakram depan & belakang, serta versi ABS, sekaligus tampilan body yang cukup “adventure” namun tetap ramah untuk traffic kota.
Di sisi lain, SR-GT 200 menonjol dengan karakter yang lebih “adventure ria” dengan jok yang tinggi (sekitar 799 mm), suspensi dengan stroke yang lebih panjang dan ban yang dirancang untuk kondisi jalan yang lebih variatif. Jika kamu suka riding ke luar kota, jalanan sedikit rusak atau suka tampilan yang lebih sporty premium, SR-GT memberikan impresi yang berbeda.
Namun kekurangannya bisa jadi adalah adaptasi di lalu lintas kota yang padat bagi pengendara dengan tinggi badan sedang karena jok tinggi dan posisi berkendara yang terasa lebih “menungging” dibanding skuter biasa.
3. Biaya kepemilikan, reputasi dan kebutuhan perawatan

ADV160 sebagai produk dari merek besar dengan jaringan servis yang luas di Indonesia, memiliki keunggulan dari sisi kemudahan perawatan, suku cadang yang relatif mudah dan komunitas yang besar. Ini membuat for “daily ride” menjadi pilihan yang cukup aman. Dari sisi harga, ADV160 juga mulai dari kisaran yang lebih terjangkau dibanding SR-GT 200. 
Sedangkan SR-GT 200, karena statusnya yang lebih “premium” dan dari merek impor (Aprilia), bisa berarti biaya awal lebih tinggi, dan kemungkinan biaya suku cadang atau perawatan setelah beberapa tahun juga bisa lebih tinggi. Namun bagi penggemar merek premium dan riding yang bukan hanya kota, hal ini bisa dianggap sebagai “investasi pengalaman”.
Jadi jika kamu mengutamakan kenyamanan harian, kemudahan servis dan budget moderat – ADV160 mungkin pilihan yang lebih realistis. Tapi jika kamu ingin tampil beda, sering riding ke luar kota dan siap dengan biaya sedikit lebih besar, SR-GT 200 bisa jadi pilihan yang memuaskan.
So, secara keseluruhan, baik Honda ADV160 maupun Aprilia SR-GT 200 punya keunggulan masing-masing dan cocok untuk segmen skuter “adventure urban”. Pilih yang paling sesuai dengan gaya hidup kamu: apakah lebih ke efisiensi dan kemudahan harian, atau ke performa dan pengalaman berkendara yang lebih sporty dan “outdoor”? Jika kamu mau, saya bisa juga cari komparasi harga, konsumsi BBM aktual dan nilai jual kembali kedua motor ini di pasar Indonesia — mau saya cari?

















