Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Asal Ganti Roller Motor Matik, Ini Rumusnya Biar Tarikan Ngacir!

Honda ADV160 (Dok. AHM)
Honda ADV160 (Dok. AHM)
Intinya sih...
  • Berat roller menentukan karakter tarikan motor
  • Perhatikan toleransi maksimal perubahan berat
  • Hindari mix and match asal-asalan, ini aturannya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pemilik motor matik mengganti roller hanya berdasarkan feeling atau rekomendasi bengkel tanpa benar-benar memahami aturan dasarnya. Padahal, roller memiliki peran vital dalam menentukan karakter tarikan motor—apakah responsif di putaran bawah atau kencang di putaran atas. Jika mengganti roller dilakukan asal-asalan, performa motor bisa berubah drastis, bahkan menjadi kurang nyaman dan boros.

Memahami rumus dasar pergantian roller sangat penting, terutama bagi pengguna yang ingin mendapatkan akselerasi sesuai kebutuhan. Rumus ini membantu menentukan berat roller yang tepat, kapan harus ganti, serta kombinasi yang aman untuk dipakai harian. Dengan cara ini, motor tetap enak dikendarai dan komponen CVT pun lebih awet.

1. Berat roller menentukan karakter tarikan motor

roller motor matic (suzuki.co.id)
roller motor matic (suzuki.co.id)

Rumus pertama yang harus dipahami adalah: semakin ringan roller, semakin cepat akselerasi; semakin berat roller, semakin tinggi top speed. Roller ringan membuat pulley cepat menutup, sehingga tarikan bawah lebih bertenaga. Namun, efek sampingnya RPM meningkat lebih tinggi dan motor bisa terasa lebih berisik. Roller terlalu ringan juga membuat konsumsi BBM cenderung lebih boros.

Sebaliknya, roller lebih berat membuat pulley bergerak lebih lambat. Tarikan bawah menjadi sedikit tertahan, tetapi motor bisa mendapatkan kecepatan puncak yang lebih stabil dan konsumsi bahan bakar lebih irit. Karena itu, pergantian roller harus disesuaikan dengan gaya berkendara. Pengguna harian di perkotaan biasanya membutuhkan akselerasi cepat, sedangkan pengguna jalan panjang mungkin lebih cocok dengan roller sedikit lebih berat.

2. Perhatikan toleransi maksimal perubahan berat

Ilustrasi roller motor matic (wahanahonda.com)
Ilustrasi roller motor matic (wahanahonda.com)

Meski ingin mendapatkan performa yang berbeda, perubahan berat roller tidak boleh terlalu ekstrem. Rumus aman yang umum dipakai adalah maksimal 1–2 gram dari berat standar. Misalnya roller standar motor Anda berbobot 12 gram, maka variasi aman berada pada rentang 10–14 gram. Lebih dari itu, CVT bisa bekerja tidak normal dan pulley berpotensi aus lebih cepat.

Perubahan berat yang terlalu jauh juga membuat RPM tidak sinkron dengan kecepatan motor. Hasilnya, tarikan terasa janggal, konsumsi BBM meningkat, dan komponen lain seperti v-belt dan kampas ganda bekerja lebih keras. Untuk motor matik harian, konsistensi performa jauh lebih penting dibanding mengejar tarikan sesaat yang justru mengorbankan keawetan komponen.

3. Hindari mix and match asal-asalan, ini aturannya

Ilustrasi roller motor matic (suzuki.co.id)
Ilustrasi roller motor matic (suzuki.co.id)

Beberapa orang mencoba teknik mix and match, mencampur roller ringan dan berat sekaligus. Cara ini sebenarnya bisa dilakukan, tetapi ada rumus amannya: *jumlah berat total harus seimbang dan susunannya harus simetris*. Jika tidak disusun dengan benar, pulley bergerak tidak stabil dan CVT bergetar seperti roller tidak sepaket.

Misalnya Anda ingin menggunakan kombinasi 10 gram dan 12 gram, susunannya harus selang-seling agar distribusi berat merata. Namun, metode mix and match hanya disarankan bagi pengguna yang paham perilaku CVT atau telah diuji melalui dyno. Untuk pemakaian harian, mengganti roller satu set dengan berat yang seragam jauh lebih aman dan stabil.

Mengganti roller motor matik bukan perkara asal pasang, tetapi harus mengikuti rumus berat, toleransi perubahan, dan aturan keseimbangan. Dengan memahami prinsip ini, motor akan memiliki akselerasi sesuai kebutuhan, komponen lebih awet, serta kenyamanan berkendara tetap terjaga. Jangan asal ganti roller—pahami rumusnya, maka hasilnya akan jauh lebih optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

4 Generasi Toyota Yaris, Hadir di Indonesia Sejak 2006

04 Des 2025, 16:33 WIBAutomotive