Jenis-jenis Ban di MotoGP, Buat Mandalika Khusus Nih!

Jakarta, IDN Times - Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh pembalap MotoGP dalam setiap balapan adalah pemilihan ban. Hal itu pula yang kini dipikirkan mereka dalam balapan MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
Seri kedua MotoGP 2022 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Para pembalap pun berpacu dengan waktu untuk bisa menentukan ban terbaik untuk kualifikasi dan balapan nanti.
Karena ban merupakan satu-satunya bagian motor yang kontak langsung dengan tanah. Itu artinya semua gaya yang dihasilkan oleh mesin, rem, perpindahan bobot, dan gerakan pembalap ditransmisikan ke aspal melalui ban.
Kamu sudah tahu belum kalau ban motor MotoGP itu ada banyak jenisnya, dan setiap balapan itu berapa banyak ban yang disiapkan untuk masing-masing pembalap?
1. Jumlah ban untuk setiap pembalap di pekan balapan MotoGP
Michelin yang merupakan pemasok resmi ban motor MotoGP sejak 2016, memberikan setiap pembalap 22 ban kering yang terdiri dari 10 ban depan dan 12 ban belakang, untuk setiap pekan balapan MotoGP berlangsung.
Sebanyak 22 ban itu terdiri dari 3 kompon yang berbeda yaitu soft, medium, dan hard. Untuk pembalap yang masuk ke Q1 dan berhasil lolos ke Q2 saat sesi kualifikasi, bakal menerima satu set ban tambahan.
Para pembalap bebas untuk memilih kompon mana yang akan digunakan, tapi maksimal lima ban dari setiap kompon tersebut untuk ban depan. Sementara untuk ban belakang, maksimal enam ban soft, empat ban medium, dan tiga ban hard.
Lain lagi untuk kondisi hujan, Michelin akan memberikan 13 ban yang terdiri dari enam ban depan dan tujuh ban belakang. Untuk ban basah ini pilihan komponnya hanya soft dan medium saja.
2. Ban MotoGP dibuat berbeda untuk tiap sirkuit
Kalau kamu kira memilih ban motor MotoGP hanya mengikuti cuaca hujan atau panas saja, itu kurang tepat. Soalnya memilih ban MotoGP itu banyak faktor yang menentukan, misalnya suhu di beberapa sirkuit yang bervariasi, sehingga Michelin harus lebih tepat memilih kompon yang akan digunakan.
Mungkin ada balapan dengan suhu udara sekitar 15 derajat celsius atau dua kali lebih tinggi, itu bukan hanya mempengaruhi pembalap dan mesin, tapi juga ban.
Faktanya, ban MotoGP harus menghadapi suhu yang jauh lebih agresif dan bervariasi di sirkuit, kadang menyentuh aspal dengan suhu lebih dari 60 derajat celsius. Itulah alasan Michelin menghadirkan berbagai kompon berbeda untuk setiap lintasan.
Misalnya kompon soft atau lunak untuk MotoGP Prancis, akan sangat berbeda dengan ban soft yang dipakai di MotoGP Malaysia.
Gak hanya itu, setiap trek balapan pasti memiliki jumlah tikungan kiri dan kanan yang berbeda, makanya Michelin membuat ban asimetris, yang menghasilkan karet dengan kompon berbeda di satu sisi dan sisi lainnya.
3. Michelin bawa ban khusus sirkuit Mandalika
Michelin pun memastikan bawa ban yang disebut memiliki special casings untuk mengontrol suhu ban selama MotoGP Mandalika. Manajer roda dua Michelin Motorsport, Piero Taramasso, mengatakan bahwa kompon ban sebenarnya gak diubah tetapi dipasangi special casings tadi atau selubung khusus.
"Hari-hari pengujian di sini sangat positif dari perspektif ban, tapi kami segera menyadari bahwa karena kombinasi permukaan lintasan baru dan suhu tinggi, membuat ban menjadi terlalu panas," kata Taramasso dikutip dari Crash.net.
Taramasso menambahkan, casing khusus pada ban ini memang dirancang untuk mengontrol suhu secara lebih efektif.
"Dengan solusi ini saya merasa lebih percaya diri untuk balapan, dan fakta bahwa trek telah diaspal lagi, juga akan membantu," ujar Taramasso menjelaskan Jenis-jenis Ban di MotoGP.