Kenapa CVT Bergetar Saat RPM Rendah? Ini Penyebabnya

Kamu mungkin pernah merasakan motor matic yang dikendarai bergetar saat baru melaju atau ketika jalan pelan di putaran mesin rendah. Getaran ini sering terjadi pada motor matic yang menggunakan sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission). Walau mungkin sepele, tapi hal ini bisa sangat mengganggu kenyamanan berkendara, lho.
Biasanya, getaran tersebut merupakan tanda adanya masalah pada salah satu komponen CVT. Kalau membiarkannya terlalu lama tanpa dicek, kerusakannya bisa makin parah dan berdampak pada performa motor secara keseluruhan.
Jadi, sebenarnya kenapa CVT bergetar saat RPM rendah? Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya.
Kenapa CVT motor bergetar saat RPM rendah?
Getaran pada RPM rendah biasanya disebabkan oleh kopling ganda yang tidak dapat mencengkeram dengan sempurna akibat lemahnya per CVT. Saat per ini mulai aus atau tidak kuat lagi menekan, kampas kopling tak menempel dengan optimal. Alhasil, tenaga dari mesin tidak tersalur dengan mulus ke roda.
Gejala ini biasanya hilang ketika RPM naik. Pasalnya, pada saat itu kampas kopling mengembang sempurna dan mencengkeram dengan baik. Namun, jika dibiarkan kondisi ini bisa mempercepat keausan kampas kopling, memperbesar getaran, dan menurunkan kenyamanan berkendara kamu.
Apa penyebab CVT getar saat RPM rendah?
Ada beberapa faktor yang sering menjadi penyebab utama getaran pada CVT saat RPM rendah. Kamu perlu mengecek beberapa komponen ini agar bisa menemukan sumber masalah yang sebenarnya.
Per sentrifugal (per kopling ganda) lemah atau aus bisa menjadi penyebab utamanya. Per ini bertugas menekan kampas kopling saat putaran mesin rendah. Jika lemah, kopling tidak bisa mencengkeram dengan baik dan menimbulkan getaran
Kampas kopling ganda aus atau kotor juga bisa jadi penyebabnya. Kotoran membuat perpindahan tenaga jadi tidak mulus sehingga motor terasa bergetar
Roller CVT aus atau rusak tentu akan mengganggu perputaran CVT. Roller yang sudah tidak presisi pun mengganggu perpindahan rasio transmisi dan menimbulkan getaran
Sabuk CVT kendur atau aus juga dapat menjadi penyebab berarti. Jika v-belt tidak menegang dengan baik, bisa terjadi slip dan motor akan bergetar saat akselerasi ringan
Rumah roller juga bisa jadi penyebabnya. Goresan atau kerusakan pada rumah CVT bisa membuat tekanan belt tidak stabil hingga menimbulkan getaran
Debu dan kotoran yang menumpuk sangat mengganggu kinerja CVT dan menghambat kinerja komponen lain.
Tanda CVT bermasalah
Disinggung sebelumnya, per CVT yang bermasalah merupakan penyebab utama motor berkendara dalam RPM rendah. Nah, kamu bisa mengenali tanda kerusakan per CVT dari beberapa gejala berikut. Jangan abaikan tanda-tanda ini karena bisa jadi awal kerusakan lebih parah, lho.
Motor terasa berat saat mulai jalan karena kopling tidak mencengkeram optimal. Hal ini bisa bikin akselerasi jadi lamban
Getaran terasa saat baru melaju pelan, terutama di RPM rendah
Motor seperti tersendat saat digas karena transmisi terganggu
Jika ban tetap berputar meski mesin dalam keadaan idle, berarti sliding sheave tidak tertahan sempurna. Nah, kemungkinan per CVT mulai lemah
Efisiensi mesin turun karena tenaga dari mesin tidak tersalurkan dengan optimal. Alhasil, konsumsi bahan bakar pun meningkat
Per CVT yang lemah menyebabkan kampas sering membuka. Akibatnya, kampas jadi cepat panas dan aus
Suara kasar dari area CVT muncul saat deselerasi. Hal ini bisa menandakan gesekan tak wajar atau ketidakstabilan komponen.
Itulah alasan kenapa CVT bergetar saat RPM rendah. Kalau kamu mengalami satu atau beberapa tanda di atas, sebaiknya segera bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh. Jangan lupa servis CVT secara rutin guna menjaga performa motor tetap optimal dalam jangka panjang, ya.