Penetrasi mobil listrik asal China di Indonesia sangat masif dalam beberapa tahun terakhir. Merek mobil seperti Wuling, BYD, hingga Chery berhasil menarik perhatian dengan strategi harga yang kompetitif, dukungan insentif pemerintah, serta jaringan dealer yang agresif. Pameran otomotif besar di Indonesia pun selalu menampilkan deretan mobil listrik China yang semakin siap bersaing dengan merek Jepang maupun Korea.
Namun, situasinya berbeda jika kita menilik motor listrik. Walau motor listrik China sudah lebih dulu masuk ke Indonesia, penetrasinya tidak semasif mobil listrik. Kehadiran mereka kalah gaung dibandingkan produk lokal. Padahal, potensi pasar roda dua di Indonesia sangat besar dengan jumlah sepeda motor yang beredar mencapai ratusan juta unit. Lalu, apa yang membuat motor listrik China belum mampu menembus pasar seluas mobil listrik mereka?