Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sepeda motor menjadi penyumpang tertinggi angka kecelakaan lalu lintas.

Ia menyebutkan jumlah kecelakaan kendaraan roda dua mencapai 70 persen dari total kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tanah air.

1. Roda dua sangat efisien, namun juga beresiko

Unsplash/Clinton Naik

Menteri Budi mengatakan sepeda motor memang sangat efisien di tengah kemacetan Jakarta. Namun kendaraan roda dua juga sangat rawan terhadap kecelakaan.

"Memang sepeda motor efisien sebagai alat transportasi tapi juga memiliki risiko kecelakaan tinggi," kata Menteri Budi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (5/1).

2. Harus mengutamakan keselamatan

unsplash.com/Izzat Syamil zcd

Karena faktor resiko roda dua sangat tinggi, Menteri Budi melanjutkan, pengedara harus mengutamakan keselamatan saat berkendara.

Pengendara motor, Budi melanjutkan, harus memakai helm, tidak ngebut, serta harus benar-benar ahli mengendarakan sepeda motor.

"Untuk itu saya akan selalu melakukan kampanye keselamatan dan yang di Depok adalah sudah yang kesekian kali, setelah di beberapa kota," ujar Menhub.

3. Meminta pengemudi ojek line selalu waspada

formationgroup.com

Pada kesempatan tersebut, Menteri Budi juga meminta pengendara ojek online untuk selalu waspada agar terhindar dari kecelakaan.

"Dalam kesempatan ini tentu saya minta agar pengemudi Gojek tetap memperhatikan keselamatan berkendara. Jangan ngebut dan tetap waspada," ujarnya Menhub.

4. Ribuan orang meninggal akibat kecelakaan

Ilustrasi korban lakalantas. (IDN Times/Sukma Shakti)

Sebelumnya Kepolisian Daerah Jawa Barat menghitung setidaknya terjadi 6.914 kecelakaan sepanjang 2018 di Jawa Barat. Dari insiden tersebut, sebanyak 3.351 orang meninggal dunia.

"Yang mendominasi adalah roda dua, sebanyak 2.641 kejadian," kata Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Agung Maryoto, seperti dikutip dari Antara.

Editorial Team