3 Alasan Kenapa Motor MotoGP Gak Boleh Beroperasi di Jalan Raya

Karena peruntukannya memang berbeda

Jakarta, IDN Times - Salah satu motor tercanggih sekaligus terhebat yang ada di dunia adalah motor-motor yang berlaga di ajang MotoGP. Sebab semua teknologi terbaru, dari mesin, rem, hingga ban, ada di motor ini.

Gak mengherankan jika harga satu unit motor MotoGP bisa miliaran rupiah. Tapi motor ini gak bisa digunakan di jalan raya, lho. Salah satunya karena motor ini terlalu cepat. Hanya dengan sedikit menarik tuas gas, kamu bisa melesat hingga 250 km per jam! Bayangkan kalau naik motor MotoGP kemudian terjebak kemacetan.

Selain karena larinya terlalu cepat, ada beberapa alasan lain kenapa motor MotoGP gak boleh dipacu di jalan raya. Berikut beberapa di antaranya. 

1. Tidak dilengkapi fitur keamanan

3 Alasan Kenapa Motor MotoGP Gak Boleh Beroperasi di Jalan RayaDok.pribadi

Motor MotoGP tidak memiliki starter elektrik, bahkan kick starter pun juga tidak ada. Butuh kemampuan dan alat yang khusus untuk menyalakannya. Selain itu, Motor MotoGP tidak dilengkapi dengan headlamp, kaca spion, dan alat indikator yang membantu bikers melaju di jalan raya. Jika tidak ada kelengkapan seperti itu, maka siap-siap saja untuk ditilang, ya.

Baca Juga: 5 Teknologi Ini Ternyata Warisan dari MotoGP 

2. Suaranya yang kelewat bising

3 Alasan Kenapa Motor MotoGP Gak Boleh Beroperasi di Jalan Rayamotogp.com

Suara yang dihasilkan oleh motor MotoGP sangat bising, lho. Jika di layar televisi saja sudah terdengar keras, maka akan semakin bising jika kamu mendengarnya secara langsung.

Kemudian ada banyak negara yang membatasi kebisingan suara knalpot kendaraan hingga batas 95 desibel saja. Sedangkan suara knalpot motor MotoGP wajib memiliki tingkat kebisingan dibawah 139 desibel.

Wah, bisa-bisa suara bising ini mengganggu rumah tetangga kamu, lho.

3. Ban yang tidak diperuntukkan untuk jalan raya

3 Alasan Kenapa Motor MotoGP Gak Boleh Beroperasi di Jalan Rayamotogp.com

Seperti yang bisa kita lihat, ban yang digunakan motor MotoGP permukaannya sangat halus atau botak. Ban seperti ini disebut sebagai ban slick. Ini bertujuan agar day cengkram ban bisa mengimbangi daya dari mesin kendaraan yang begitu besar.

Ada opsi untuk bisa mengganti ban ini dengan ban konvensional untuk dipakai di jalan raya. Namun tetap penggunaan motor MotoGP di jalan raya itu tidak direkomendasikan, ya.

Baca Juga: Mengintip Teknologi di Balik Wearpack MotoGP, Penyelamat para Pembalap

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya