Jakarta, IDN Times – Kurangnya perawatan motor bisa menimbulkan berbagai masalah. Salah satunya adalah motor susah hidup meski sudah diengkol. Jika tidak segera diatasi, masalah ini tentu akan mengganggu kenyamananmu saat hendak berpergian.
Meski hal ini umum terjadi, tetapi masalah motor susah nyala tentu akan menghambat mobitasmu, kan? Nah, rupanya, ada banyak penyebab motor susah hidup saat di engkol. Apa saja penyebabnya? Simak penjelasannya lebih lanjut dalam artikel berikut.
Salah satu penyebab motor susah diengkol yang paling umum adalah kekurangan bahan bakar. Padahal, bahan bakar berperan penting dalam menghasilkan tenaga untuk menghidupkan mesin. Tanpa pasokan bahan bakar yang mencukupi, mesin motor pun tak bisa menyala.
Ketiadaan bahan bakar yang memadai juga membuat piston dan silinder tidak bertenaga untuk memulai proses penghidupan mesin. Untuk itu, penting sekali memastikan bahwa tangki bensin selalu terisi cukup sesuai kebutuhan motor.
Penyebab motor susah hidup saat diengkol juga bisa disebabkan oleh kelistrikan motor yang bermasalah. Umumnya, ini terjadi saat ada kabel yang putus atau mengalami korsleting sehingga memengaruhi proses pengengkolan.
Kabel yang putus maupun korsleting pada motor mengakibatkan listrik tidak dapat dialirkan untuk menghidupkan mesin. Padahal, listrik sangat dibutuhkan untuk membuat kick starter bisa beroperasi dengan lancar.
Jika motormu menggunakan kopling manual dan susah dihidupkan saat diengkol, maka kamu perlu mengecek bagian tersebut. Sebab, kopling adalah komponen yang berperan memutuskan daya dari mesin ke transmisi atau roda belakang.
Jadi, saat kopling bermasalah, maka kemungkinan besar motor tidak akan menyala karena penyaluran daya terhambat. Oleh karena itu, motor akan sulit menyala saat di engkol sekali pun.
Penyebab motor susah hidup saat diengkol lainnya adalah oli mesin yang berlebih. Oli memang diperlukan sebagai pelumas mesin motor agar gesekan antarkomponen bisa dikurangi. Namun, jika jumlahnya berlebihan, justru akan membuat kinerja mesin pun jadi kurang optimal.
Pasalnya, jumlah oli yang terlalu banyak pada mesin akan menghambat gerakan piston. Piston yang terhambat gerakannya membuat motor jadi susah hidup meskipun sudah di engkol. Jika hal ini terjadi, kamu bisa menguras oli sesuai yang dibutuhkan.
Filter udara yang kotor juga bisa jadi penyebab motor susah hidup saat di engkol. Sebab, kotoran yang menumpuk membuat aliran udara ke mesin jadi terhambat. Akibatnya, perbandingan jumlah bahan bakar dan campuran udara di ruang pembakaran tidak ideal.
Campuran bahan bakar dan udara yang tidak proporsional juga membuat pembakaran kurang efisien. Hal itu menyebabkan mesin susah menyala saat diengkol maupun di-starter.
Karburator yang bermasalah juga bisa menyebabkan motor susah hidup saat di engkol. Biasanya, ini disebabkan karena adanya endapan kotoran dalam karburator yang menumpuk. Selain itu, pelumasan yang buruk juga memperburuk kondisi karburator.
Kondisi karburator yang buruk akan berdampak pada jumlah campuran bahan bakar dan udara yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Hal ini dapat mengganggu proses pembakaran sehingga membuat motor akan sulit dihidupkan saat di engkol maupun di-starter.
Klep yang macet akan mengganggu sirkulasi udara dan gas buang yang diperlukan untuk proses pembakaran. Ini akan menyebabkan mesin motor kesulitan dinyalakan walaupun sudah diengkol.
Penyebab klep macet bisa terjadi juga timbul dengan berbagai alasan. Mulai dari adanya penumpukan karbon, keausan komponen, hingga oli yang terlalu kotor bisa memicu masalah ini. Untuk itu, penting buatmu memperhatikan dan merawat klep secara berkala.
Nah, itulah beberapa penyebab motor susah hidup saat di engkol. Namun, setiap motor bisa jadi hanya mengalami masalah yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu perlu segera membawa motormu ke bengkel untuk mengatasinya. Temukan informasi seputar dunia otomotif lainnya yang juga menarik untuk di simak, hanya di IDN Times.