3 Perbedaan Motor Injeksi dan Motor Karburator, Mana yang Lebih Baik?
Jakarta, IDN Times - Sepeda motor keluaran terbaru paling banyak menggunakan sistem pengabutan injeksi. Pabrikan memilih sistem untuk membuat motor semakin irit.
Meski begitu, masih ada beberapa motor keluaran terbaru yang menggunakan karburator. Sebagai contoh, Kawasaki KLX 150 dan W 175.
Masih banyak perbedaan pendapat terkait kelebihan serta kekurangan dari motor injeksi dan motor karburator. Sebelum memperdebatkannya, ada baiknya simak ulasan perbedaan motor injeksi dan motor karburator berikut ini!
1. Cara kerja pengabutan
Mesin motor karburator memiliki bentuk besar yang terlihat jelas saat melongok ke area mesin. Sistem karburator mengandalkan gerak naik-turun piston untuk menggerakan skep karbu.
Cara kerja tersebut sangat berbeda dengan motor injeksi. Motor injeksi menggunakan electronic control unit (ECU) yang mengatur jumlah semprotan bahan bakar melalui injektor.
2. Konsumsi bahan bakar
Keberadaan ECU pada motor injeksi dapat membuat bahan bakar yang disempotkan presisi. Bahan bakar tersebut menjadi partikel kecil yang mudah terbakar.
Sehingga, konsumsi bahan bakar mesin injeksi pun akhirnya lebih efisien jika dibandingkan motor karburator. Sebab proses pengabutan pada motor karburator mengandalkan vakum udara di ruang bakar.
3. Perawatan
Perawatan motor karburator lebih mudah dibandingkan motor injeksi. Peralatan bengkel sederhana bisa dipergunakan untuk memperbaiki maupun membersihkan karburator.
Komponen karburator pun lebih murah, karena lebih sederhana dibadingkan injeksi.
Sementara itu, motor injeksi tidak bisa diperbaiki dengan alat sederhana. Perlu montir profesional dan peranti elektronik untuk memperbaikinya.
Itulah beberapa perbedaan motor injeksi dan motor karburator yang perlu kamu ketahui. Simak juga berbagai informasi otomotif lainnya hanya di IDN Times ya.
