Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi service cvt motor matic (wahanahonda.com)
ilustrasi service cvt motor matic (wahanahonda.com)

Intinya sih...

  • Roller aus atau tidak rata menyebabkan suara berisik seperti ketukan atau gesekan, serta getaran berlebih saat motor berakselerasi.

  • Belt CVT mulai retak atau kaku bisa menimbulkan suara bising dan membuat motor tersendat saat berakselerasi.

  • Debu dan kotoran menumpuk di rumah CVT dapat membuat komponen tidak bergerak mulus dan menimbulkan bunyi gesekan, serta membuat belt cepat aus dan roller bekerja tidak maksimal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Motor matik dikenal praktis dan nyaman, tetapi bukan berarti tanpa masalah. Salah satu keluhan yang sering dialami pengguna adalah munculnya suara berisik dari area CVT (Continuously Variable Transmission).

Suara ini bisa berupa gemeretak, berdecit, atau bahkan dengungan saat motor dijalankan. Jika dibiarkan, bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa menandakan adanya kerusakan pada komponen CVT.

CVT sendiri adalah sistem penggerak utama motor matik yang mengandalkan belt, roller, pulley, dan kampas ganda untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda. Karena bekerja terus-menerus setiap motor digunakan, komponen ini rentan aus atau kotor. Yuk, kita bahas apa saja penyebab suara berisik di bagian CVT motor matik.

1. Roller aus atau tidak rata

Roller CVT (Astramotor)

Roller berfungsi mengatur perubahan rasio CVT saat motor berakselerasi. Seiring pemakaian, roller bisa aus atau permukaannya tidak lagi rata. Kondisi ini membuat pergerakan roller tidak mulus di dalam rumah roller, sehingga timbul suara berisik seperti ketukan atau gesekan. Jika sudah aus, tarikan motor juga akan terasa berat dan akselerasi jadi tidak responsif.

Selain itu, roller yang sudah aus biasanya menimbulkan getaran berlebih saat motor berakselerasi, terutama pada kecepatan rendah hingga menengah. Getaran ini bukan hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa mempercepat kerusakan komponen lain di dalam CVT karena distribusi beban yang tidak merata. Oleh karena itu, pemeriksaan roller secara rutin sangat penting, dan sebaiknya segera diganti bila sudah menunjukkan tanda-tanda keausan.

2. Belt CVT mulai retak atau kaku

ilustrasi proses servis CVT motor matic di bengkel Honda (dok. Wahana Honda)

Belt CVT adalah sabuk karet yang menghubungkan pulley depan dan belakang. Komponen ini akan terus bergerak setiap motor berjalan. Jika belt mulai retak, kaku, atau permukaannya aus, gesekan yang terjadi bisa menimbulkan suara bising. Selain itu, belt yang sudah melemah juga bisa menyebabkan motor tersendat saat berakselerasi. Biasanya kondisi ini muncul setelah motor menempuh jarak lebih dari 20.000 km tanpa penggantian belt.

3. Debu dan kotoran menumpuk di rumah CVT

membersihkan CVT motor matic (Dok. IDN Times)

Debu jalanan, sisa kampas ganda, dan partikel lain bisa masuk ke dalam rumah CVT. Penumpukan kotoran ini membuat komponen tidak bergerak mulus dan menimbulkan bunyi gesekan. Gejala ini umum terjadi pada motor yang sering digunakan di jalan berdebu atau jarang melakukan servis CVT rutin. Membersihkan rumah CVT secara berkala bisa menjadi solusi agar suara berisik tidak muncul.

Jika dibiarkan terlalu lama, penumpukan kotoran di rumah CVT tidak hanya menimbulkan suara berisik, tetapi juga dapat membuat belt cepat aus dan roller bekerja tidak maksimal. Akibatnya, performa motor menurun dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Oleh karena itu, servis berkala yang mencakup pembersihan CVT sebaiknya dilakukan setiap 8.000–10.000 km atau lebih cepat jika motor sering dipakai di medan berdebu.

4. Kampas ganda atau per CVT bermasalah

Ilustrai membersihkan CVT motor (suzuki.co.id)

Kampas ganda berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Jika kampas aus atau per CVT melemah, gesekan yang tidak merata bisa menimbulkan suara berdecit atau bergetar. Masalah ini biasanya muncul saat motor baru mulai jalan atau ketika tarikan awal terasa tidak mulus.

Jadi, suara berisik di bagian CVT motor matik bisa disebabkan oleh roller aus, belt retak, tumpukan kotoran, hingga kampas ganda yang sudah melemah. Meski terkesan sepele, suara bising ini sebaiknya jangan diabaikan karena bisa berujung pada penurunan performa motor atau bahkan kerusakan lebih serius.

Solusinya sederhana: lakukan perawatan rutin, termasuk servis CVT secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan. Dengan CVT yang sehat, motor matik akan tetap nyaman, halus, dan bertenaga setiap kali digunakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team