3 Perbedaan BeAT CBS ISS dan Deluxe, Tampilannya Cakep Mana?

Berawal dari 2008, sudah 16 tahun motor Honda BeAT mengaspal di jalanan Indonesia. Kehadirannya yang terbilang cukup lama ini membuat Honda BeAT mampu menghadir 5 generasi motor yang masing-masing mempunyai citra dan keunikan tersendiri.
Nah, ada dua tipe Honda BeAT yang sering dikomparasi oleh masyarakat, yakni Honda BeAT CBS ISS dan Deluxe. Jika mengacu pada 2022 lalu, varian BeAT CBS ISS dan Deluxe bisa dibilang punya perbedaan walau tipis dan bias. Akan tetapi, letak perbedaan tersebut sudah tidak ditemukan lagi pada Honda BeAT rilisan 2024 karena tipe tersebut sudah melebur menjadi satu.
Namun, tetap terdapat pertanyaan, apa sebenarnya perbedaan BeAT CBS ISS dan Deluxe? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel IDN Times di bawah ini sampai selesai, ya.
1. Striping
Perbedaan pertama BeAT CBS ISS dan Deluxe adalah livery atau striping sticker pada bodi motor. Pada Honda Beat CBS ISS, kamu dapat menemukan tambahan striping yang memberikan tampilan dinamis dan sporty.
Sementara, pada varian Deluxe, tidak ada tambahan grafis dan striping sama sekali. Hal ini memberikan kesan yang lebih simpel dan minimalis. Tak hanya itu, varian Deluxe juga dilengkapi dengan emblem yang memiliki efek 3D di bodi sampingnya.
Kombinasi antara tampilan yang simpel dan penambahan emblem ini justru membuat varian Deluxe semakin menarik di mata konsumen. Pasalnya, mengutamakan gaya dan penampilan elegan dan luxury.
2. Warna bodi
Perbedaan BeAT CBS ISS dan Deluxe yang paling mencolok adalah warnanya. Secara tampilan emang Beat Deluxe didesain sebagai versi paling mahal dan memiliki warna yang tampak mewah.
Nah, warna yang diterapkan pada Honda Beat CBS ISS memiliki tampilan glossy atau mengilap. Pilihan warna yang ditawarkan juga cukup beragam, yaitu Dance White, Garage Black, Hard Rock Black, Electra Blue, dan Funk Red Black.
Sementara, warna dengan finishing matte diaplikasikan pada Honda BeAT Deluxe. Hal itu dibuat agar tampilannya terlihat lebih elegan dibanding motor BeAT pada umumnya saat itu. Warna yang tersedia adalah Deluxe Black, Deluxe Brown, Deluxe Silver, dan Deluxe Blue.
3. Harga
Pada bulan Agustus 2022 lalu saat kedua varian BeAT ini belum melebur menjadi satu, BeAT CBS ISS dipasarkan dengan harga sebesar Rp 18,3 juta. Adapun varian BeAT Deluxe ditawarkan dengan harga yang sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 18,4 juta, untuk OTR di wilayah Jakarta. Di luar itu, kamu masih tetap bisa memiliki varian BeAT Deluxe terbaru rilisan 2024 dengan harga sebesar Rp19,3 juta serta varian BeAT Deluxe Smart Key yang dibanderol dengan harga Rp19,8 juta.
Harga-harga ini dapat berbeda pada wilayah tempat kamu tinggal, ya. Serta, disesuaikan juga dengan berbagai fitur dan keunggulan yang ditawarkan oleh masing-masing varian.
4. Persamaan BeAT CBS ISS dan Deluxe
Jika tadi sudah membahas perbedaan BeAT CBS ISS dan Deluxe yang begitu tipis, selanjutnya adalah persamaannya. Misal, setiap fitur yang ada pada Beat CBS ISS juga ada pada Honda Beat Deluxe.
Selain itu, Beat Deluxe memiliki teknologi Idling Stop System (ISS) yang meningkatkan efisiensi bahan bakar skuter ini. Motor BeAT Deluxe juga dilengkapi dengan sistem rem ganda atau CBS. Nah, berikut spesifikasi lengkap yang sama dari keduanya:
- Tipe mesin: 4 langkah, SOHC, pendingin udara
- Kapasitas mesin: 109.17 cc
- Diameter x langkah: 47 x 63,1 mm
- Sistem bahan bakar: PGM-FI
- Sistem starter: Pedal dan Electric starter
- Tenaga maksimum: 6,9 kW (9,4 PS) / 7.500 rpm
- Torsi maksimum: 9,5 Nm (1,0 kgf.m) / 6.500 rpm
- Panjang x lebar x tinggi: 1.870 x 690 x 1.070 mm
- Jarak sumbu roda: 1.264 mm
- Rem depan: Cakram hidrolik dengan Combi Brake System (CBS)
- Rem belakang: Tromol hidrolik dengan Combi Brake System (CBS)
- Fitur tambahan: Idling Stop System (ISS), Side Stand Switch, Secure Key Shutter, Headlight On Reminder, Combi Brake System (CBS), dan Spacious U-Box.
Pada dasarnya, baik Beat CBS ISS maupun BeAT Deluxe, menggunakan spesifikasi dan fitur utama yang sama. Oleh karena itu, perbedaan BeAT CBS ISS dan BeAT Deluxe bisa dibilang tampak bias.
Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana