ilustrasi cek oli gardan motor matic (evalube.com)
Secara bahan campuran, oli mesin menggunakan lebih banyak zat aditif kimia yang berfungsi untuk meminimalisir gesekan pada komponen dalam mesin kendaraan. Zat aditif ini dibutuhkan oli mesin agar kinerja dan performa mesin dapat terjaga dan optimal. Berikut beberapa zat aditif sebagai bahan tambahan oli mesin:
- Viscosity improver berfungsi sebagai penjaga viskositas oli mesin pada temperatur tinggi dan rendah.
- Pour point depressant yang membuat oli tetap melumasi komponen mesin dalam keadaan suhu rendah.
- Anti foam berfungsi mencegah terbentuknya busa pada oli.
- Friction modifier adalah zat yang membuat oli menjadi licin dan dapat mengalir di permukaan komponen.
- Anti wear berfungsi menjaga komponen mesin tidak bergesekan dan mengalami keausan.
- Anti karat berfungsi mencegah terjadinya korosi pada komponen mesin kendaraan.
- Anti oksidan berfungsi mengikat antar molekul pada oli agar tidak terjadi oksidasi yang berlebihan.
- Detergent adalah zat yang berguna menjaga dan membersihkan permukaan komponen mesin, agar tidak ada kotoran atau timbal yang menumpuk.
- Dispersant adalah zat yang mengikat timbal, agar tidak mengganggu kinerja dari mesin.
Sementara itu, oli gardan memiliki zat aditif khusus untuk melindungi gearbox agar tidak terjadi keausan. Oli gardan juga cenderung mempunyai tingkat viskositas yang tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa oli mesin dan oli gardan tidak bisa ditukar penggunaannya karena memiliki banyak perbedaan.
Nah, itulah pembahasan detail terkait perbedaan oli mesin dan oli gardan yang dapat IDN Times berikan untuk kamu. Setelah membaca artikel ini, jangan sampai salah dalam penggunaan keduanya, ya.
Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana