Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertimbangan Saat Harus Memilih Motor Matic atau Bebek

potret penggendara motor (unsplash.com/Windo Nugroho)
potret penggendara motor (unsplash.com/Windo Nugroho)

Memilih antara motor matic atau motor bebek bisa menjadi keputusan yang sulit bagi sebagian orang. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor sebelum membuat keputusan akhir.

Oleh karena itu, dalam artikel ini, penulis akan memberikan lima pertimbangan yang perlu kamu pikirkan ketika bingung ingin membeli motor matic atau motor bebek. Yuk, cek apa saja.

1. Kepraktisan

potret orang sedang mengendari motor (unsplash.com/Tron Le)
potret orang sedang mengendari motor (unsplash.com/Tron Le)

Motor matic biasanya lebih praktis digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan sistem transmisi otomatis, kamu tidak perlu repot-repot mengganti gigi seperti pada motor bebek.

Motor matic juga lebih mudah dikendarai dalam kemacetan lalu lintas karena kamu tidak perlu mengoper gigi secara manual. Namun, jika kamu lebih suka merasakan sensasi mengganti gigi dan mengendalikan motor secara manual, motor bebek mungkin menjadi pilihan yang lebih cocok.

2. Efisiensi bahan bakar

potret pengendara motor (unsplash.com/Rafael Atantya)
potret pengendara motor (unsplash.com/Rafael Atantya)

Salah satu pertimbangan penting dalam memilih motor adalah efisiensi bahan bakar. Motor matic umumnya lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan motor bebek. Hal ini dikarenakan motor matic memiliki teknologi yang lebih canggih dalam mengatur penggunaan bahan bakar.

Namun, efisiensi bahan bakar juga tergantung pada gaya berkendara kamu dan kondisi jalan yang dilalui. Biasanya semakin ekstrem akan semakin boros. Jadi, pastikan untuk mempertimbangkan faktor ini sebelum memutuskan jenis motor yang akan kamu beli. 

3. Kenyamanan

potret penggendara motor (unsplash.com/Windo Nugroho)
potret penggendara motor (unsplash.com/Windo Nugroho)

Motor matic biasanya lebih nyaman dikendarai dalam perjalanan jarak jauh karena tidak perlu mengganti gigi secara manual. Motor matic juga memiliki suspensi yang lebih baik, sehingga memberikan kenyamanan lebih saat melintasi jalan berlubang atau tidak rata.

Namun, jika kamu lebih suka sensasi mengendalikan motor secara manual dan merasakan getaran mesin, motor bebek mungkin lebih cocok untukmu. Agar lebih puas, pastikan untuk mencoba kedua jenis motor ini sebelum memutuskan untuk membelinya.

4. Harga

potret memegang uang (unsplash.com/ Mufid Majnun)
potret memegang uang (unsplash.com/ Mufid Majnun)

Harga juga menjadi faktor penting dalam memilih motor. Motor matic umumnya lebih mahal daripada motor bebek. Ini disebabkan oleh teknologi yang lebih canggih dan fitur tambahan yang dimiliki oleh motor matic.

Namun, harga juga tergantung pada merek dan model motor yang kamu pilih. Memilih merek yang sudah populer atau merek kurang populer juga wajib dipertimbangkan. Jadi, pastikan untuk mempertimbangkan anggaran kamu sebelum memutuskan jenis motor yang akan kamu beli.

5. Gaya atau desain motor

potret motor matic (unsplash.com/Wasis Riyan)
potret motor matic (unsplash.com/Wasis Riyan)

Terakhir, penting untuk mempertimbangkan gaya dan preferensi pribadi kamu dalam memilih motor. Motor matic biasanya memiliki desain yang lebih modern dan stylish, sementara motor bebek memiliki desain yang lebih klasik. Jadi, jika kamu peduli dengan penampilan dan ingin tampil trendy, motor matic mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. 

Memilih motor matic atau motor bebek memang banyak petimbangan. Namun, ingatlah untuk mempertimbangkan kepraktisan, efisiensi bahan bakar, kenyamanan, harga, dan gaya sebelum membuat keputusan akhir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Dwi Agustiar
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us