Ring Piston: Fungsi, Cara Kerja, dan Penyebab Kerusakan

Ring piston terbagi atas beberapa bagian, yakni atas, tengah, dan bawah. Semua bagian ini memiliki fungsi yang berkesinambungan. Namun, secara keseluruhan, ring piston punya tiga fungsi utama, berikut penjelasannya.

1. Mencegah kebocoran kompresi

Biasanya, ring piston berada di bagian atas ruang piston, sehingga disebut ring kompresi. Fungsinya, mencegah kebocoran kompresi pada ruang bakar. Kompresi ini berpengaruh pada kinerja mesin. Kalau kompresinya terlampau tinggi, ini membuat mesin ngelitik. Lalu, jika terlalu rendah, akan membuat lost power.

2. Mencegah masuknya oli mesin ke ruang bakar

Ring kompresi bagian tengah berfungsi dalam mencegah oli masuk ke ruang bakar. Sisi luar ring kompresi berbentuk tirus dan menghadap dinding silinder. Sisi tirus inilah yang akan menyapu oli mesin di dinding silinder saat ring piston mulai turun.

3. Menyalurkan panas dari piston ke dinding silinder

Piston memiliki permukaan yang tahan adanya tekanan dan suhu tinggi. Pada hal tersebut, ring piston bagian atas dan tengahlah yang berperan menyalurkan kalor dari piston ke dinding silinder. Akibatnya, temperatur pada permukaan atas piston cenderung lebih stabil.

Ring piston berperan pada proses pembakaran, tepatnya titik mati atas dan bawah. Saat ruang bakar terjadi tekanan oleh gas buang, ring oil akan bekerja dengan mengembang ke dinding silinder.

Selanjutnya, ketika ring piston bergerak di posisi titik mati atas ke bawah, ring oil akan turun ke bawah. Pada hal inilah, gesekan antar ring oil dan dinding silinder terjadi. Namun, ketika ring piston berubah dari titik mati bawah ke atas, maka saat itu proses buang terjadi. Aktivitas inilah yang dimanfaatkan untuk menghasilkan kompresi sempurna.

Ring piston harus tetap terpasang rapat hingga gak buat celah. Sebab, longgarnya ring piston dapat menimbulkan masalah. Sementara itu, kerusakan ring piston juga bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, berikut informasinya.

1. Umur

Sebenarnya, ring piston adalah komponen slow moving, sehingga selang waktunya lumayan lama. Namun, proses penggantiannya gak bisa ditentukan waktunya. Ini tergantung penggunaan dan perawatan motor.

2. Filter udara

Selain usia pakai, filter udara yang jarang dibersihkan berpotensi merusak ring piston. Sebab, debu yang tersedot proses pembakaran membuat kerak karbon di permukaan dan sela-sela piston.

Kerak menumpuk inilah yang dapat mengganjal ring, sehingga membuat celah pada ring piston. Akhirnya oli mengalir ke ruang bahan bakar dan membuat oli cepat habis.

3. Oli mesin

Oli yang gak diganti berkala bisa mengurangi kemampuan oli melumasi komponen mesin. Ini bisa berefek pada liner silinder juga badan piston dengan baret halus. Kelamaan baret akan mengganggu kinerja ring piston. Jadi, sebaiknya ganti oli secara berkala, ya.

Nah, itulah ulasan mengenai ring piston yang penting untuk diketahui. Selalu cek komponen ini agar kendaraanmu gak mudah rusak, ya. Selain ini, temukan pula info otomotif lain di IDN Times. Ada juga cara merawat motor yang bisa kamu ikuti, lho!