Ilustrasi naik motor (wahanahonda.com)
Jawaban aman untuk harian adalah: kerem sebelum tikungan. Selesaikan pengereman utama di jalan lurus, turunkan kecepatan, pilih gigi yang pas, lalu masuk tikungan dengan gas stabil. Ini menjaga ban punya traksi cukup untuk membelokkan motor.
Kalau sudah terlanjur terlalu cepat dan harus mengurangi kecepatan di dalam tikungan, lakukan ini: angkat pandangan ke arah keluar tikungan, jangan terpaku ke dinding/tepi jalan; kurangi gas secara halus dulu; lalu jika masih perlu, gunakan rem belakang sangat ringan untuk koreksi. Bila kondisi memungkinkan (motor tidak terlalu miring dan permukaan jalan bagus), kamu bisa menambah rem depan sangat halus dan progresif, bukan “jepret”. Untuk motor yang punya ABS, margin aman sedikit lebih besar, tapi prinsipnya tetap: rem kasar saat miring tetap bisa bikin motor tidak stabil.
Kesimpulannya: rem depan adalah yang paling kuat tapi paling riskan jika mendadak saat miring; rem belakang lebih ramah untuk koreksi kecil tapi bisa bikin melebar kalau berlebihan. Yang paling aman adalah mengatur kecepatan sebelum tikungan, dan kalau terpaksa rem di dalam tikungan, lakukan tipis, halus, dan terukur.