ilustrasi rambu lalu lintas (pexels.com/Taryn Elliott)
Mengemudikan sepeda motor dengan aman dan bertanggung jawab adalah hal yang sangat penting untuk keselamatan di jalan raya. Untuk itu, calon pengendara diwajibkan mengikuti tes teori SIM C yang dirancang untuk mengukur kesadaran pengendara terhadap aturan lalu lintas.
Dilansir website Korlantas Polri, tes teori SIM C terbagi menjadi tiga. Berikut penjelasan masing-masing tesnya.
Bagian ini akan menguji sejauh mana kemampuanmu memahami potensi bahaya lalu lintas dan reaksi yang harus dilakukan. Tes Persepsi Bahaya bersifat case study dalam bentuk video, di mana kamu akan diharuskan mengikuti simulasi pada keadaan tertentu. Tes ini juga menjadi tolak ukur pengendara bisa mengidentifikasi keadaan darurat di jalan atau tidak.
Saat mengerjakan tes ini, pastikan kamu tahu jawaban yang benar, ya. Pasalnya, tes persepsi bahaya adalah bagian tersulit dan punya jumlah soal terbanyak dari keseluruhan tes teori SIM C. Nah, bobot soal pada tes ini sebesar 35 persen.
Adapun tujuan dari Tes Persepsi bahaya ini adalah untuk mencegah pengendara dari bahaya dan dari hal-hal yang gak diinginkan. Selain itu, tes persepsi bahaya dapat meningkatkan kesadaran pengendara agar selalu memperhatikan kondisi jalan.
Bagian ini akan menguji sejauh mana kamu memahami hal-hal mendasar lalu lintas. Tes pengetahuan ini termasuk yang paling mudah di antara lainnya dan dengan jumlah soal sebesar 20 persen dari keseluruhan tes teori SIM C.
Nah, tujuan dari tes ini ialah untuk memastikan pengendara tahu etika dan norma-norma lalu lintas saat berkendara. Dengan begitu, pengendara aman dan nyaman saat berkendara karena tidak perlu ragu membaca rambu-rambu dan marka jalan.
Tes ini akan terasa mudah kalau kamu sudah mengenal dan tahu makna dari tiap rambu-rambu lalu lintas yang ada, ya. Jadi, cari tahu rambu-rambu yang masih asing di telinga.
Bagian terakhir ini akan menguji sejauh mana pengendara paham dengan etika dan norma-norma lalu lintas yang ada. Hal itu dilakukan agar ketertiban lalu lintas bisa tercapai dengan baik.
Tes wawasan ini disediakan dengan format video sehingga kamu bisa melihat situasi yang sedang ditanyakan pada soal tersebut. Tujuan dari tes ini agar pengendara paham prioritas dalam berlalu lintas serta aturan-aturan yang bisa saja merugikan pengendara itu sendiri jika terbukti melanggar. Nah, kalau kamu sudah menguasai tes wawasan, itu artinya kamu sudah tahu reaksi yang benar saat berada di berbagai kondisi jalan raya.