Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Motor di tengah hujan (Unsplash/Mohamedh Masood)

Berkendara menembus hujan memang banyak risikonya, mulai dari tergelincir karena jalanan licin, terjererambap ke lubang yang tergenang air, hingga tersambar petir. Yup, petir bisa menyasar pengendara motor meski kasus ini jarang sekali terjadi.

Ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko pengendara tersambar petir pada musim hujan seperti ini, berikut beberapa di antaranya.

1. Berkendara saat cuaca buruk

Motor di tengah hujan (marsalisilaw.com)

Berkendara motor di area terbuka, seperti jalan raya, ladang, atau area tanpa perlindungan, cukup rentan tersambar petir. Sebab, saat badai petir terjadi, ruang terbuka cenderung menarik petir karena tidak ada penghalang di sekitarnya.

Apalagi banyak bagian motor terbuat dari logam, seperti tangki, sasis, knalpot, hingga mesin. Memang sih logam itu tidak menarik petir, tetapi bahannya bisa menjadi jalan bagi petir untuk menyasar tanah.

So, cara paling aman menghindari petir saat berkendara di tengah cuaca buruk adalah dengan menepi ke tempat yang aman. 

2. Berteduh di dekat pohon atau tiang Listrik

Motor di tengah hujan (Unsplash/Mohamedh Masood)

Petir biasanya memang hanya menyambar objek yang lebih tinggi, seperti pohon atau tiang listrik. Namun sambaran petir ke pohon atau tiang listrik bisa menyebar ke tanah yang basah lalu menyengat pengendara yang sedang berteduh di dekatnya.

Situasi ini dikenal dengan nama side flash, yakni kondisi ketika energi petir menyebar dari objek yang lebih tinggi ke objek yang ada di sekitarnya. So, sebisa mungkin hindari berteduh di dekat pohon atau tiang listrik atau objek tinggi lainnya. 

3. Berkendara di dataran tinggi

Ilustrasi helm (Unsplash/Kundan Bana)

Berkendara di jalanan yang berada ketinggian cukup rentan terhadap petir. Sebab petir akan cenderung menyambar area dengan elevasi yang lebih tinggi. Apalagi jika lingkungan tersebut cukup lembap yang bisa meningkatkan konduktivitas di udara dan tanah, sehingga meningkatkan kemungkinan sambaran petir.

Karena itu, untuk mengurangi risiko tersambar petir saat berkendara di dataran tinggi, sangat disarankan segera mencari tempat berlindung jika mendengar guntur atau melihat kilat. Lebih baik menunggu sampai cuaca kembali cerah. Ingat, sedahyat apapun, badai pasti berlalu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team