Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi biker (pexels.com/Alec Aiello)
ilustrasi biker (pexels.com/Alec Aiello)

Intinya sih...

  • Mengenali batas kemampuan tubuh saat migrain, tunda perjalanan jika tak tertahankan
  • Memahami sensitivitas terhadap cahaya dan suara, gunakan helm full face dan earplug ringan
  • Jaga kondisi tubuh dengan cukup cairan dan makanan ringan sebelum naik motor
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Naik motor saat migrain memang bukan pilihan ideal, tapi kadang tidak bisa dihindari. Yang penting, kamu mengenali batas kemampuan tubuhmu sendiri. Jika rasa sakit sudah tak tertahankan atau kamu merasa tidak mampu mengendalikan motor dengan aman, lebih baik tunda perjalanan atau cari alternatif transportasi lain.

Ingat, keselamatanmu adalah hal utama yang gak boleh dikompromikan. Sebab naik motor dalam kondisi migrain itu sangat berisiko. Nah, berikut tips naik motor saat migrain yang bisa membantu meredakan gejala dan membuat perjalanan lebih aman.

1. Jangan langsung berkendara saat migrain memuncak

ilustrasi biker (pexels.com/payam yazdani)

Hal pertama yang perlu kamu sadari adalah bahwa migrain bukan hanya sakit kepala biasa. Ketika migrain berada di puncaknya, kemampuan fokus, refleks, dan penglihatan bisa sangat terganggu. Dalam kondisi ini, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk langsung berkendara.

Istirahatlah dulu beberapa saat di tempat yang tenang dan gelap. Jika memungkinkan, konsumsi obat migrain atau analgesik ringan yang biasa kamu gunakan, dan tunggu sampai gejala mereda. Memaksakan berkendara dalam kondisi kepala berat justru bisa berakibat fatal.

Jika migrain menyerang saat di tengah perjalanan, cari tempat aman untuk menepi dan istirahat. Jangan lanjutkan perjalanan sampai kamu merasa cukup stabil dan mampu mengontrol motor dengan baik.

2. Gunakan pelindung dari cahaya dan kebisingan

ilustrasi jalanan angker (pexels.com/Nandu Vasudevan)

Salah satu pemicu dan juga efek dari migrain adalah sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Saat berkendara motor, paparan sinar matahari langsung, lampu kendaraan lain, hingga kebisingan lalu lintas bisa memperburuk kondisi.

Untuk itu, penting menggunakan helm full face dengan visor gelap atau anti-UV yang bisa melindungi mata dari cahaya berlebih. Selain itu, kamu bisa memakai earplug ringan untuk sedikit meredam suara bising, tanpa menghilangkan kemampuan mendengar klakson atau suara sekitar.

Meminimalisir rangsangan dari luar bisa membantu otak lebih tenang dan menjaga migrain tidak semakin parah selama di perjalanan.

3. Jaga tubuh tetap terhidrasi

ilustrasi jalanan angker (pexels.com/Suhas Hanjar)

Migrain seringkali dipicu oleh dehidrasi dan pola makan yang tidak teratur. Jadi sebelum naik motor, pastikan tubuhmu cukup cairan dan sudah mengonsumsi makanan ringan. Jangan berkendara dalam kondisi perut kosong atau haus, karena ini bisa memperparah nyeri kepala dan menyebabkan lemas di tengah jalan.

Bawalah botol air minum selama perjalanan, dan jika kamu merasa lapar atau mulai pusing lagi, jangan ragu berhenti sejenak untuk makan ringan. Ingat, menjaga kondisi tubuh tetap stabil adalah kunci utama untuk mengendalikan migrain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team