Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengisi BBM (suzuki.co.id)
ilustrasi mengisi BBM (suzuki.co.id)

Intinya sih...

  • Penyebab bibir tangki mengalami karat
    Paparan air, kelembapan udara, dan kualitas pelapisan cat yang buruk menjadi penyebab utama karat pada bibir tangki motor.

  • Risiko karat yang tidak segera ditangani
    Karat yang dibiarkan dapat merusak struktur logam tangki bahan bakar dan berisiko menyumbat saluran bahan bakar, mengganggu performa mesin.

  • Cara mengatasi bibir tanki yang berkarat
    Bersihkan area berkarat, gunakan cairan anti karat, aplikasikan cat pelindung atau lapisan anti karat untuk menjaga permukaan logam terlindungi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Belakangan ini, media sosial ramai membicarakan fenomena bibir tangki motor yang berkarat. Banyak pengguna mengunggah foto atau video yang menunjukkan bagian mulut tangki bahan bakar mereka mengalami perubahan warna hingga mengelupas. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi pemilik motor baru.

Beberapa menilai hal ini bisa memengaruhi estetika dan nilai jual kendaraan. Ada juga yang khawatir karat tersebut akan menyebar ke bagian dalam tangki dan mengkontaminasi bahan bakar. Fenomena ini pun memicu diskusi tentang penyebab dan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

1. Penyebab bibir tangki mengalami karat

ilustrasi tangki motor (suzuki.co.id)

Salah satu penyebab utama bibir tangki berkarat adalah paparan air yang terjadi secara terus-menerus. Air hujan, embun, atau cipratan saat mencuci motor dapat masuk dan menetap di sekitar mulut tangki. Selain itu, kelembapan udara yang tinggi dapat mempercepat proses oksidasi pada permukaan logam.

Faktor lain adalah kualitas pelapisan cat atau pelindung logam yang kurang baik sehingga mudah terkelupas. Adanya goresan kecil akibat gesekan tutup tangki saat dibuka-tutup juga dapat menjadi titik awal timbulnya karat. Jika tidak segera ditangani, korosi ini bisa merambat ke bagian dalam tangki.

2. Risiko karat yang tidak segera ditangani

ilustrasi tangki motor berkarat (suzuki.co.id)

Karat yang dibiarkan dapat merusak struktur logam pada tangki bahan bakar. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan kebocoran dan membahayakan keselamatan pengendara. Karat yang terkelupas dan jatuh ke dalam tangki juga berisiko menyumbat saluran bahan bakar.

Akibatnya, performa mesin akan terganggu, bahkan bisa menyebabkan motor mogok. Selain itu, perbaikan tangki yang sudah parah bisa memakan biaya yang cukup tinggi. Untuk itu, penanganan sejak dini sangatlah penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

3. Cara mengatasi bibir tanki yang berkarat

ilustrasi mengisi bensin motor (suzuki.co.id)

Langkah pertama adalah membersihkan area berkarat menggunakan amplas halus atau sikat kawat kecil untuk menghilangkan korosi. Setelah bersih, gunakan cairan anti karat untuk menghentikan proses oksidasi. Selanjutnya, aplikasikan cat pelindung atau lapisan khusus anti karat agar permukaan logam terlindungi.

Pastikan proses pengecatan dilakukan dengan rapi agar tidak ada celah yang terbuka. Untuk hasil maksimal, lakukan perawatan rutin dan periksa bibir tangki secara berkala. Langkah ini dapat memperpanjang usia tangki dan menjaga tampilan motor tetap prima.

4. Tips mencegah bibir tanki berkarat

ilustrasi mencuci motor (wahanahonda.com)

Untuk mencegah karat, biasakan mengelap area bibir tangki setelah motor terkena hujan atau dicuci. Gunakan pelumas ringan atau wax pada permukaan logam untuk memberikan perlindungan tambahan. Hindari mengisi bahan bakar di tempat yang memiliki potensi air masuk ke tangki.

Saat mencuci motor, tutup rapat tangki dan jangan menyemprotkan air langsung ke bagian mulut tangki. Periksa kondisi karet penutup tangki secara berkala untuk memastikan tidak ada celah. Dengan kebiasaan ini, risiko timbulnya karat bisa ditekan seminimal mungkin.

Fenomena bibir tangki berkarat seharusnya menjadi pengingat bagi pemilik motor untuk lebih peduli terhadap perawatan detail kendaraan. Masalah kecil yang diabaikan dapat berubah menjadi kerusakan besar yang memakan biaya tinggi. Apakah kamu juga mengalami masalah ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team