ilustrasi contraflow di tol mudik Lebaran 2024. (Dok. Kemenhub)
Dalam menciptakan perjalanan yang lancar, aman dan nyaman serta dalam mengantisipasi terjadinya potensi kepadatan lalu lintas, Kakorlantas Polri Aan Suhanan menyampaikan, rekayasa lalu lintas (lalin) akan dilakukan kembali pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
"Rekayasa lalu lintas juga akan kita terapkan pada arus balik di antaranya dengan pemberlakuan one way dari KM 414 GT Kalikangkung Tol Batang-Semarang sampai dengan KM 72 Jalan Tol Cipali dan dilanjutkan dengan contraflow KM 70 sampai dengan KM 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek guna antisipasi kepadatan lalu lintas," paparnya.
Tidak hanya itu, Aan menambahkan, pembatasan kendaraan berupa pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan waktu operasional angkutan barang sumbu 3 ke atas juga akan dilakukan.
Kakorlantas Polri juga menjelaskan, jika kapasitas jalan mengalami overload dengan V/C Ratio melebihi 0,8, secara universal perlu untuk melakukan penambahan kapasitas jalan, salah satunya dilakukan dengan contraflow.
Dari prediksi Jasa Marga, V/C Ratio yang akan terjadi di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan titik pertemuan lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung ke arah Jakarta, akan mencapai 1,16 pada puncak arus balik.
"Jika dilakukan rekayasa lalu lintas, maka V/C Ratio-nya membaik, ada di angka 0,96," ucap Aan.