Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kontainer peti kemas
ilustrasi kontainer peti kemas (pexels.com/Ollie Craig)

Intinya sih...

  • China tetap menjadi eksportir terbesar dunia dengan nilai mencapai 3,6 triliun dolar AS pada 2024, naik sekitar 6 persen dari tahun sebelumnya.

  • Amerika Serikat menempati posisi kedua dengan nilai ekspor mencapai 2 triliun dolar AS pada 2024, tumbuh 2 persen dari tahun sebelumnya.

  • Jerman mencatat nilai ekspor 1,7 triliun dolar AS meski turun tipis 1 persen dibanding tahun sebelumnya, tetapi reputasinya sebagai produsen barang industri berkualitas tinggi tetap tak tergoyahkan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, aktivitas ekspor tetap jadi salah satu indikator penting yang menunjukkan kekuatan ekonomi sebuah negara. Data terbaru dari World Trade Organization (WTO) memperlihatkan posisi China sebagai eksportir terbesar dunia masih belum tergoyahkan.

Bahkan di tengah tekanan tarif dari Amerika Serikat (AS), negara berjuluk Tirai Bambu tersebut terus memperluas jangkauan perdagangannya ke Afrika, Asia Tenggara, dan Eropa. Kamu mungkin bakal kaget melihat seberapa besar jarak antara China dan negara lain dalam urusan ekspor. Yuk, simak daftar 10 negara dengan nilai ekspor terbesar di dunia tahun 2024 berikut ini!

1. China - 3,6 triliun dolar AS

ilustrasi China atau Tiongkok (pexels.com/jason hu)

China tetap jadi raksasa ekspor dunia dengan nilai mencapai 3,6 triliun dolar AS pada 2024. Angka ini naik sekitar 6 persen dibanding tahun sebelumnya. Sekitar 36 persen kontainer ekspor dunia berisi barang buatan China, mulai dari elektronik, tekstil, hingga produk industri berat.

Keberhasilan China menjaga pertumbuhan ekspor di tengah tekanan tarif Amerika bukan tanpa alasan. China berhasil memperkuat hubungan dagang dengan Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Latin, membuat posisinya kian sulit disaingi.

2. Amerika Serikat - 2 triliun dolar AS

ilustrasi Kota San Francisco, Amerika Serikat (pexels.com/KEHN HERMANO)

Meski menempati posisi kedua, Amerika Serikat masih tertinggal cukup jauh dari China. Nilai ekspor AS mencapai 2 triliun dolar AS pada 2024, tumbuh 2 persen dari tahun sebelumnya.

Fokus utama ekspor AS ada pada sektor teknologi, pesawat, pertanian, dan energi. Menariknya, sekitar 30 persen ekspor Amerika ditujukan ke Kanada dan Meksiko, dua tetangga dekatnya yang menjadi mitra utama lewat perjanjian perdagangan USMCA.

3. Jerman - 1,7 triliun dolar AS

ilustrasi kota Hamburg, Jerman (pexels.com/Klaus)

Sebagai motor ekonomi Eropa, Jerman mencatat nilai ekspor 1,7 triliun dolar AS meski turun tipis 1 persen dibanding tahun sebelumnya. Industri otomotif, mesin, dan farmasi masih jadi andalan utama ekspor negara ini.

Kinerja ekspor Jerman sempat tertekan akibat perlambatan permintaan global, namun reputasinya sebagai produsen barang industri berkualitas tinggi tetap tak tergoyahkan.

4. Belanda - 921 miliar dolar AS

ilustrasi negara Belanda (pexels.com/Pixabay)

Belanda menempati posisi keempat dengan nilai ekspor 921 miliar dolar AS, turun 2 persen dibanding tahun lalu. Sebagian besar aktivitas ekspornya berfokus pada produk pertanian, kimia, dan energi.

Menariknya, sebagian besar ekspor Belanda sebenarnya berasal dari kegiatan re-ekspor karena negara ini menjadi hub logistik utama Eropa berkat Pelabuhan Rotterdam, salah satu pelabuhan tersibuk di dunia.

5. Jepang - 707 miliar dolar AS

ilustrasi negara Jepang (pexels.com/Lorenzo Castellino)

Sebagai negara teknologi tinggi, Jepang mengandalkan ekspor otomotif, semikonduktor, dan mesin berat dengan nilai mencapai 707 miliar dolar AS. Walau sempat menurun 1 persen, Jepang tetap menjadi pemain penting di pasar global.

Upaya diversifikasi pasar ekspor menuju Asia Tenggara membantu menahan penurunan lebih dalam.

6. Korea Selatan - 684 miliar dolar AS

ilustrasi negara Korea Selatan (pexels.com/Pixabay)

Korea Selatan mengalami peningkatan ekspor cukup signifikan sebesar 8 persen pada 2024 dengan total 684 miliar dolar AS. Sektor unggulannya, meliputi chip semikonduktor, produk elektronik, dan kapal.

Inovasi di bidang teknologi membuat Korea Selatan terus memperluas jangkauan produknya ke Amerika, Eropa, hingga Timur Tengah.

7. Italia - 674 miliar dolar AS

ilustrasi negara Italia (pexels.com/Efrem Efre)

Italia mempertahankan posisinya dengan ekspor mencapai 674 miliar dolar AS. Produk andalan seperti mesin industri, kendaraan, dan barang mewah seperti fesyen serta perhiasan membuatnya tetap bersaing.

Negara ini berhasil menjaga stabilitas meski pertumbuhan ekspor stagnan di angka 0 persen.

8. Hong Kong - 646 miliar dolar AS

ilustrasi Hong Kong (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Hong Kong mencatat kenaikan ekspor hingga 12 persen dengan nilai mencapai 646 miliar dolar AS. Sebagai pusat perdagangan dan keuangan Asia, banyak perusahaan menggunakan Hong Kong sebagai pintu ekspor barang ke seluruh dunia.

Perannya sebagai hub logistik utama untuk produk-produk China juga membantu meningkatkan volume ekspornya.

9. Prancis - 639 miliar dolar AS

ilustrasi kota Paris, Prancis (pexels.com/Jarod Barton)

Prancis mengalami lonjakan ekspor sebesar 11 persen dengan nilai 639 miliar dolar AS. Sektor andalannya meliputi pesawat, kendaraan, kosmetik, dan produk makanan berkualitas tinggi.

Meningkatnya permintaan global terhadap barang mewah asal Prancis seperti parfum dan fashion turut mendorong pertumbuhan ekspor negara ini.

10. Meksiko - 617 miliar dolar AS

ilustrasi Mexico City, Meksiko (pexels.com/Mikhail Nilov)

Meksiko menutup daftar sepuluh besar dengan nilai ekspor 617 miliar dolar AS, naik 4 persen dibanding tahun sebelumnya. Sektor otomotif dan elektronik jadi tulang punggung utama, terutama karena kedekatan geografisnya dengan pasar Amerika Serikat. Kebijakan perdagangan bebas dan biaya produksi yang kompetitif membuat Meksiko semakin dilirik sebagai pusat manufaktur baru dunia.

Dari daftar ini, kita bisa melihat bahwa peta ekspor global didominasi oleh kekuatan ekonomi besar dengan China sebagai pemimpin yang tak tergoyahkan. Kamu juga bisa perhatikan bahwa negara-negara dengan pertumbuhan ekspor tertinggi, seperti Hong Kong dan Prancis, menunjukkan adanya pergeseran dan dinamika dalam perdagangan internasional.

Memahami tren ini dapat membantumu melihat gambaran besar tentang bagaimana barang berpindah antarnegara dan siapa pemain kuncinya di panggung dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team