Kalau bicara soal utang, ternyata bukan cuma individu saja yang punya kewajiban finansial. Negara pun sama, bahkan skalanya jauh lebih besar. Data terbaru menunjukkan kalau total utang global non-rumah tangga sudah tembus 150 triliun dlar pada kuartal pertama 2025.
Angka ini lebih tinggi dari estimasi Produk Domestik Bruto (PDB) global 2024 yang berada di sekitar 111 triliun dolar. Jadi bisa dibilang, utang dunia saat ini sudah melampaui nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan dalam setahun.
Lonjakan utang ini gak lepas dari banyak faktor. Mulai dari kebutuhan belanja pascapandemi, peningkatan anggaran pertahanan karena ketegangan geopolitik, sampai upaya pemerintah memacu pertumbuhan ekonomi dengan stimulus fiskal.
Tapi, siapa saja negara yang menyumbang porsi utang terbesar? Mari kita bahas 10 negara penyumbang utang terbanyak di dunia, di mana Amerika Serikat dan China ada di urutan teratas.