Jakarta, IDN Times - Jumlah negara berkembang yang ada di pinggir jurang akibat krisis utang diperkirakan bertambah. Hal itu seiring dengan semakin dekatnya pertemuan musim gugur Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) yang menghadirkan para gubernur bank sentral, menteri keuangan, dan pemimpin dunia.
Inflasi meninggi, meningkatnya bunga pinjaman, dan penguatan dolar Amerika Serikat (AS), membuat pembayaran utang jadi semakin berat. Hal itu kemudian membuat beberapa negara berkembang terdorong ke jurang kesulitan tahun lalu.
Berikut ini 10 negara yang tengah menghadapi krisis utang atau telah gagal dalam membayar pinjaman internasional seperti dikutip dari theeastafrican.co.ke.