Koridor jalan nasional di Provinsi Sumatra Utara. (Dok. Kementerian PU)
Dari 12 koridor yang telah tersambung, Koridor Tarutung–Sipirok sepanjang 68 kilometer sudah terhubung, meski masih dilakukan penyempurnaan jalan sementara atau detour untuk meningkatkan keselamatan.
Koridor Sibolga–Batangtoru juga telah terhubung dengan konstruksi timbunan tanah di atas alur sungai baru dan dapat dilalui kendaraan roda empat. Namun, ruas ini akan ditutup sementara jika hujan turun dan debit air meningkat. Penanganan jalan sementara masih berlanjut, termasuk pemasangan Jembatan Bailey.
Sementara itu, Koridor Batangtoru–Singkuang sudah dapat dilalui dengan pembatasan untuk kendaraan ringan. Kondisi cuaca yang masih sering hujan membuat penimbunan, perbaikan, dan pemadatan agregat tetap diperlukan. Adapun Koridor Sidikalang–Singkil–Barus–Sorkam–Sibolga dilaporkan sudah dapat dilalui.
Seiring surutnya genangan banjir, akses juga telah terbuka di Koridor Padang Sidempuan–Panyabungan–Batas Provinsi Sumatra Barat, Padang Sidempuan–Batangtoru, Singkuang–Natal–Simpang Gambir–Batas Provinsi Sumatra Barat, serta Koridor Batas Provinsi Aceh–Simpang Pangkalan Susu–Batas Tanjung Pura–Binjai.
Selain jalan nasional, ruas Jalan Tol Medan–Pangkalan Brandan, Medan–Sinaksak, dan Tebing Tinggi–Kisaran dilaporkan telah beroperasi normal. Akses juga telah terbuka di Ruas Lintas Barat Sumatera Sibolga–Barus–Batas Provinsi Aceh–Aceh Singkil, Ruas Lintas Tengah Sumatera Sidikalang–Kuta Buluh–Batas Aceh–Kutacane, serta Ruas Lintas Timur Sumatera Medan–Binjai–Pangkalan Brandan–Tanjung Pura–Batas Provinsi Aceh–Aceh Tamiang.