Lebih lanjut, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengatakan nilai pemesanan SBR012 di BCA telah mencapai lebih dari Rp6 triliun. Hal ini menunjukkan BCA menyambut baik penerbitan Surat Berharga Negara Ritel Savings Bond Ritel seri SBR012.
"Kami berkomitmen mendukung penuh langkah pemerintah dalam penerbitan SBR012 ini dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus turut memberikan kemudahan investasi kepada masyarakat," ucapnya Hera.
Ia menjelaskan bahwa penerbitan SBR012 ini menjadikan SBN Ritel sebagai salah satu instrumen investasi yang favorit bagi masyarakat. Dengan dorongan trend kenaikan suku bunga dan jenis kupon SBR012 yang berupa floating with floor membuat minat masyarakat semakin melambung.
"Nilai pemesanan SBR012 di BCA yang dapat kami sampaikan telah mencapai lebih dari Rp6 triliun. Kami mencermati bahwa instrumen investasi SBR012 memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hera menyebut bahwa investasi SBR 012 memiliki beragam keunggulan dan keunikan tersendiri. Lantaran pemerintah menerbitkan dua jenis SBR 012 dengan dua tenor yakni tenor 2 tahun dengan kupon 6,15 persen per tahun dan SBR 012-T4 dengan tenor 4 tahun.
Sehingga masyarakat sebagai investor memiliki fleksibilitas untuk memilih SBR012 yang sesuai dengan jangka waktu investasinya.
"Produk SBR012-T2 dan SBR012-T4 masing-masing memiliki pool investornya sendiri, karena ditujukan untuk kebutuhan yang berbeda. Nasabah BCA sebagian besar berinvestasi pada SBR012-T2, yaitu lebih dari 70 persen investor SBR012 memilih tenor 2 tahun dibanding 4 tahun," kata dia.
Lebih lanjut, untuk SBR012-T2 dan SBR012-T4 masing-masing memiliki pool investornya sendiri, karena ditujukan untuk kebutuhan yang berbeda. Dengan demikian, nasabah BCA sebagian besar berinvestasi pada SBR012-T2 yakni lebih dari 70 persen investor SBR012 memilih tenor 2 tahun dibandingkan 4 tahun.
Berdasarkan data BCA, untuk SBR012 T2, pembelian mulai dari Rp1 juta hingga Rp5 miliar dengan rata-rata pembelian di atas Rp300 juta. Sementara itu, untuk SBR012-T4, pembelian investor mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 miliar, dengan rata- rata pembeliannya di bawah Rp300 juta.
"Dapat kami informasikan bahwa SBR012 sangat diminati masyarakat, tercermin dari total nasabah BCA yang berinvestasi pada SBR012 lebih dari 17 ribu investor. Investor SBR012 di BCA pun bervariasi, terdiri dari semua generasi, seluruh bagian Indonesia, dan beragam jenis pekerjaan dari ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga profesional," ujarnya.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap SBR012, maka BCA senantiasa berinovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan berinvestasi bagi nasabah.
"Selain melalui aplikasi Welma dan KlikBCA Individu, kini pembelian SBN Ritel dapat dilakukan melalui fitur Welma di aplikasi myBCA, sehingga nasabah dapat menikmati berbagai layanan perbankan langsung dari satu aplikasi," tutupnya.