Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat
(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Intinya sih...

  • Kementerian dan Lembaga diminta segera akselerasi belanja

  • Serapan anggaran BGN, Kementerian PU, dan Kementan masih di bawah 50 persen

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian dan Lembaga (K/L) masih harus mengejar target realisasi anggaran sebesar Rp474,7 triliun dalam sisa waktu tiga bulan menuju akhir tahun. Ini menyusul masih rendahnya realisasi belanja K/L yang baru mencapai Rp800,9 triliun atau 62,8 persen dari outlook belanja 2025 sebesar Rp1.275,6 triliun.

Lalu, Kementerian dan Lembaga mana saja yang serapan anggarannya masih rendah?

1. Kementerian dan Lembaga diminta segera akselerasi belanja

Konferensi Pers APBN KiTa periode September 2025. (IDN Times/Triyan).

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara meminta seluruh K/L untuk segera mengakselerasi belanja yang telah dialokasikan pada kuartal IV-2025, terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di sisa tahun anggaran 2025.

"Realisasi belanja K/L sampai September mencapai 62,8 persen dari outlook beberapa K/L dengan anggaran besar. Kita (ingatkan) penyerapannya masih dibawah 50 persen," kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Selasa (14/10/2025).

2. Serapan anggaran BGN, Kementerian PU, dan Kementan masih di bawah 50 persen

Kepala BGN, Dadan Hindayana dan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimmin Iskandar kala meninjau salah satu dapur MBG di Sleman.. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Secara rinci, ia menyebutkan beberapa realisasi anggaran sebagai berikut, yakni Badan Gizi Nasional (BGN) sebesar Rp19,7 triliun atau 16,9 persen dari outlook Rp116,6 triliun. Kemudian Kementerian Pekerjaan Umum realisasi anggarannya baru Rp41,3 triliun atau 48,2 persen dari outlook Rp85,7 triliun, dan Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp9 triliun atau 32,8 persen dari outlook Rp27,3 triliun.

Pemerintah juga menekankan pentingnya monitoring terhadap rencana penggunaan dana, termasuk mendorong pembayaran termin kegiatan agar sesuai jadwal, sambil tetap menjaga prinsip tata kelola yang baik serta efisiensi penggunaan anggaran. Selain itu, kementerian dan lembaga diimbau terus melakukan inventarisasi kendala di lapangan dan menyiapkan langkah mitigasi yang tepat, agar serapan anggaran pada kuartal IV dapat dimaksimalkan.

“Belanja K/L tetap menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Namun dalam pelaksanaannya, efisiensi dan akuntabilitas harus terus dijaga. Oleh karena itu, akselerasi diperlukan, namun tetap dalam koridor tata kelola yang baik,” ucapnya.

3. Rincian anggaran K/L per September 2025

Ilustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)

Daftar rincian realisasi anggaran Kementerian dan Lembaga per September 2025 dari tertinggi hingga terendah:

  1. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp63,1 triliun atau 88,3 persen dari outlook

  2. Mahkamah Agung (MA) sebesar Rp9,5 triliun atau 76,5 persen dari outlook

  3. Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp52,5 triliun atau 75,2 persen dari outlook

  4. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebesar Rp103 triliun atau 74,3 persen dari outlook

  5. Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp59 triliun atau 74,2 persen dari outlook

  6. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp62,8 triliun atau 73 persen dari outlook

  7. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sebesar Rp36,8 triliun atau 69,4 persen dari outlook

  8. Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebesar Rp167,1 triliun atau 67,5 persen dari outlook

  9. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebesar Rp31,4 triliun atau 66,8 persen dari outlook

  10. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemen Imipas) sebesar Rp9,8 triliun atau 65 persen dari outlook

  11. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebesar Rp13,6 triliun atau 58,8 persen dari outlook

  12. Kejaksanaan RI sebesar Rp13,4 triliun atau 55,8 persen dari outlook

  13. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp41,3 triliun atau 48,2 persen dari outlook

  14. Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp9 triliun atau 32,8 persen dari outlook

  15. Badan Gizi Nasional (BGN) sebesar Rp19,7 triliun atau 16,9 persen dari outlook

Editorial Team