Kepala BGN, Dadan Hindayana dan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimmin Iskandar kala meninjau salah satu dapur MBG di Sleman.. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Secara rinci, ia menyebutkan beberapa realisasi anggaran sebagai berikut, yakni Badan Gizi Nasional (BGN) sebesar Rp19,7 triliun atau 16,9 persen dari outlook Rp116,6 triliun. Kemudian Kementerian Pekerjaan Umum realisasi anggarannya baru Rp41,3 triliun atau 48,2 persen dari outlook Rp85,7 triliun, dan Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp9 triliun atau 32,8 persen dari outlook Rp27,3 triliun.
Pemerintah juga menekankan pentingnya monitoring terhadap rencana penggunaan dana, termasuk mendorong pembayaran termin kegiatan agar sesuai jadwal, sambil tetap menjaga prinsip tata kelola yang baik serta efisiensi penggunaan anggaran. Selain itu, kementerian dan lembaga diimbau terus melakukan inventarisasi kendala di lapangan dan menyiapkan langkah mitigasi yang tepat, agar serapan anggaran pada kuartal IV dapat dimaksimalkan.
“Belanja K/L tetap menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Namun dalam pelaksanaannya, efisiensi dan akuntabilitas harus terus dijaga. Oleh karena itu, akselerasi diperlukan, namun tetap dalam koridor tata kelola yang baik,” ucapnya.