Jakarta, IDN Times - Industri penerbangan menjadi salah satu yang terdampak akibat wabah COVID-19. Perjalanan orang dengan pesawat berkurang signifikan pada pandemik ini.
Lalu, bagaimana bandara dapat mempertahankan bisnisnya di tengah lesunya ekonomi saat ini?
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya tetap mengoperasikan 19 bandara untuk melayani penerbangan. AP II menerapkan tiga strategi utama untuk menghidupi 19 bandara tersebut: menekan biaya operasional, memangkas belanja modal (capital expenditure/capex) dan memperketat manajemen arus kas (cashflow management).
“Fokus di dalam business survival itu adalah memperhitungkan pengeluaran dengan ketat melalui program cost leadership, lalu memangkas capex, serta memperketat cashflow management,” ujar Awaluddin dalam keterangan tertulisnya yang dilansir pada Senin (15/6).
Tiga program tersebut merupakan bagian dari upaya mempertahankan kelangsungan bisnis (business survival) yang dijalankan sejak Maret 2020 atau saat pandemi ditetapkan, supaya konektivitas udara Indonesia tetap terjaga.