Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250730-WA0010.jpg
Ilustrasi Sekolah Rakyat. (Dok. Kementerian PU)

Intinya sih...

  • 37 Sekolah Rakyat Tahap 1B tersebar di 21 provinsi

  • Pengerjaan renovasi sesuai jadwal dengan nilai kontrak Rp206,17 miliar

  • Kementerian PU siapkan renovasi tambahan Tahap 1C di 49 titik dengan estimasi anggaran Rp235 miliar

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat penyelesaian 37 Sekolah Rakyat Tahap 1B yang ditargetkan fungsional mulai Kamis (31/7/2025).

Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari pelaksanaan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

“Kementerian PU memberikan dukungan infrastruktur terbaik agar anak-anak Indonesia memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas. Program ini menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada kelompok rentan,” kata Menteri PU Dody Hanggodo dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (30/7).

Sebelumnya, sebanyak 63 Sekolah Rakyat Tahap I telah rampung sepenuhnya dan digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar sejak awal tahun ajaran baru 2025/2026 pada 14 Juli lalu.

1. Sebaran di 21 provinsi

Ilustrasi Sekolah Rakyat. (Dok. Kementerian PU)

Sebanyak 37 lokasi Sekolah Rakyat Tahap 1B tersebar di 21 provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Lampung.

Selain itu, sebarannya ada di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

2. Progres renovasi dan sarana pendukung

Ilustrasi Sekolah Rakyat. (Dok. Kementerian PU)

Kementerian PU memastikan pengerjaan renovasi Tahap 1B tetap sesuai jadwal dengan nilai kontrak sebesar Rp206,17 miliar, mencakup bangunan eksisting milik Kementerian Sosial, aset pemerintah daerah, serta perguruan tinggi yang dialihfungsikan menjadi fasilitas Sekolah Rakyat.

Fasilitas yang disiapkan meliputi ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang guru, mushola, lapangan, rumah dinas guru, ruang makan, UKS, dan lainnya.

Kementerian PU juga berkoordinasi dengan Kementerian Sosial, kementerian/lembaga lain, dan pemerintah daerah dalam mempercepat pelaksanaan konstruksi. Program difokuskan pada wilayah prasejahtera dan daerah terpencil, termasuk dukungan sarana air bersih, sanitasi, dan kelistrikan off-grid.

3. Siapkan tahap berikutnya

Ilustrasi Sekolah Rakyat. (Dok. Kementerian PU)

Setelah Tahap I dan 1B, Kementerian PU tengah menyiapkan renovasi tambahan Sekolah Rakyat Tahap 1C di 49 titik dengan estimasi anggaran Rp235 miliar. Lokasi yang dipilih merupakan daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan kesiapan lahan.

Pemerintah juga menyiapkan pembangunan permanen Sekolah Rakyat Tahap II di atas lahan 5–10 hektare (ha) yang disediakan pemerintah daerah. Sekolah Tahap II direncanakan selesai untuk tahun ajaran 2026/2027 dan akan menampung siswa dari Tahap I.

Fasilitas yang dibangun mencakup gedung SD, SMP, dan SMA dengan konsep sekolah berasrama untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Editorial Team