Emas sudah lama menjadi salah satu instrumen investasi yang populer. Instrumen ini memiliki sifat yang tahan terhadap inflasi dan dianggap sebagai safe haven saat kondisi ekonomi tidak menentu. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, kenaikan harga emas hanya sekitar 6–8 persen per tahun, sementara beberapa instrumen lain bisa memberikan return hingga 15–20 persen dalam periode yang sama.
Emas merupakan instrumen investasi yang tidak menghasilkan pendapatan pasif, sehingga kurang cocok untuk investor yang ingin mendapatkan arus kas rutin. Dengan semakin banyaknya akses informasi dan teknologi keuangan yang memudahkan investasi, sudah saatnya kamu mempertimbangkan alternatif lain di luar logam mulia. Berikut adalah empat alternatif instrumen investasi di tahun 2025 selain emas.