Jakarta, IDN Times - Isu terkait rokok kini ramai dibicarakan sejak beredarnya surat yang dikirimkan oleh Gubernur DKI Jakarta AniesRasyid Baswedan kepada pendiri Bloomberg Philanthropies, Michael Bloomberg. Salah satu poin surat yang diteken Anies pada 4 Juli 2019 tersebut adalah ucapan terima kasih kepada Bloomberg yang telah membantu Jakarta tergabung dalam Kemitraan Kota Sehat bersama dengan 54 kota lainnya pada 2017 silam.
Anies juga menginformasikan kepada Bloomberg bahwa Jakarta telah berhasil bebas 100 persen dari iklan-iklan rokok yang ditampilkan di bilboard dan pihaknya akan menghapuskan iklan rokok di dalam ruangan. Pro-kontra pun datang dari berbagai pihak atas surat tersebut.
Lalu bagaimana sebenarnya profil industri rokok di Indonesia?