Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2023). (dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan pihaknya sedang melakukan perbaikan rumah-rumah warga yang terdampak kebakaran di Kilang Dumai, Riau.

Tercatat ada 418 rumah warga yang terdampak kebakaran tersebut. Nicke mengatakan, perbaikan rumah warga ditargetkan rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Sehingga, tak perlu dilakukan relokasi pada pemukiman warga di sekitar kilang.

"Tidak ada yang perlu direlokasi karena rumah-rumahnya masih layak untuk dihuni, dan akan kami perbaiki sebelum Lebaran targetnya," ujar Nicke dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2023).

1. Pertamina masih menginventarisasi dampak kebakaran Kilang Dumai

Sebuah mobil pemadam kebakaran meninggalkan kawasan Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai seusai memadamkan kebakaran akibat ledakan di area "gas compressor" Kilang Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023). (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Nicke mengatakan, saat ini penyebab kebakaran masih diinvestigasi. Proses inventaris fasilitas dan unit yang terdampak kebakaran juga masih dilakukan.

"Untuk Dumai ini belum selesai. Karena investigasi dan inventarisir masih kita lakukan," ujar Nicke.

2. Dentuman ledakan dari Kilang Dumai terasa sampai radius 1 km

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman mengatakan pada saat kebakaran, ada dentuman keras dan getaran yang terasa hingga radius 1 kilometer (km) dari kilang yang terbakar.

Sebanyak 418 rumah warga rusak akibat dentuman dari kebakaran tersebut. Namun, sebagian besar rumah hanya mengalami kerusakan ringan.

"Rata-rata kerusakan properti di daerah terdampak adalah kerusakan ringan dengan mayoritas kerusakan plafon dan kaca," ucap Taufik.

Tak hanya itu, sejumlah fasilitas umum (fasum); dan fasilitas sosial seperti 4 bangunan masjid, sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) juga mengalami kerusakan.

"Perbaikan untuk fasum kami prioritaskan dan sudah dimulai sejak kemarin, tanggal 3 April 2023," ujar Taufik.

3. Sembilan korban luka sudah ditangani

Sebuah truk yang membawa anggota SAR meninggalkan kawasan Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai seusai mengevakuasi korban ledakan di area "gas compressor" Kilang Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023). (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Adapun korban dari kebakaran itu ada sembilan orang yang mengalami luka gores akibat serpihan kaca.

"Jadi dampak pada 3 April 2023 dari korban personal ada 9 orang, luka gores akibat serpihan kaca, seluruhnya telah pulang, dan saat ini telah bekerja kembali, itu semua adalah pekerja di RU (Refinery Unit) II Dumai," kata Taufik.

Editorial Team