Jakarta, IDN Times – Arab Saudi telah melisensikan 44 perusahaan internasional untuk mendirikan kantor pusat regional di Riyadh, bersaing dengan tetangga Teluk lainnya, khususnya Dubai, untuk menjadi pusat bisnis regional.
Pada Februari lalu, kerajaan kaya minyak itu telah mengeluarkan ultimatum kepada perusahaan asing bahwa mereka yang menginginkan kontrak negara harus membangun kantor pusat Timur Tengah mereka di negara itu pada 2024.
Ultimatum itu dilihat sebagai tantangan langsung ke Dubai yang telah lama mendominasi sebagai pusat bisnis di kawasan tersebut.