ilustrasi perbedaan beras premium dan medium (unsplash.com/Rens D)
Harga beras di pasaran masih cenderung tinggi, meski mulai menunjukkan tren penurunan. Untuk beras premium, rata-rata nasional per 23 Agustus 2025 tercatat Rp16.163 per kg, masih lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.900 per kg. Jika dirinci berdasarkan zona, harga di Zona 1 (Sumatera, Jawa, Bali) mencapai Rp15.439/kg, Zona 2 (Kalimantan, Sulawesi) Rp16.553 per kg, dan Zona 3 (Maluku, Papua) Rp18.823 per kg.
Sementara itu, beras medium juga masih di atas HET Rp12.500/kg dengan rata-rata nasional Rp14.359 per kg. Harga di Zona 1 tercatat Rp13.863 per kg, Zona 2 Rp14.539 per kg, dan Zona 3 Rp16.681 per kg. Kondisi ini menunjukkan di semua wilayah, baik premium maupun medium, harga masih melampaui HET, meskipun ada penurunan tipis dalam beberapa minggu terakhir.
Meski begitu, kabar baiknya adalah sejumlah produsen dan program pemerintah mulai menekan harga dengan skema stabilisasi pasokan. Di beberapa ritel modern, beras premium sudah turun sekitar Rp1.000–1.500 per kemasan 5 kg, sehingga kini ada yang dijual mendekati Rp73.500 per 5 kg atau sekitar Rp14.700 per kg. Artinya, ada harapan harga bisa segera kembali normal, terutama di wilayah Zona 1 yang pasokannya relatif lebih lancar dibandingkan Zona 2 dan Zona 3.