Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jalur lokomotif pembawa biji tambang bawah tanah Grasberg, Tembagapura, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)
Jalur lokomotif pembawa biji tambang bawah tanah Grasberg, Tembagapura, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)

Intinya sih...

  • Evakuasi masih berlangsung, pencarian terus dilakukan oleh tim di lapangan namun belum berhasil ditemukan.

  • Tim fokus pada pembersihan material yang menutup jalur di lokasi tambang bawah tanah untuk membuka akses evakuasi.

  • Operasional tambang bawah tanah GBC dihentikan sementara untuk memprioritaskan proses evakuasi tujuh pekerja yang terjebak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat dua warga negara asing (WNA) di antara tujuh pekerja yang masih terjebak di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan kedua pekerja asing tersebut berasal dari Chile dan Afrika Selatan, sementara lima lainnya merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"Ada, ada WNA-nya, 1 Chile, 1 Afrika Selatan, yang 5 Indonesia. Tapi udah, untuk komunikasi sama kedutaan masing-masing sudah," katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (15/9/2025).

1. Evakuasi masih berlangsung

FOTO 5 - Lift ke dasar Grasberg Underground Mine, Freeport Indonesia. (IDN Times/Uni Lubis)

Tri menjelaskan proses evakuasi terhadap tujuh pekerja tersebut masih berlangsung. Pencarian terus dilakukan oleh tim di lapangan, namun hingga kini seluruh pekerja yang terjebak belum berhasil ditemukan.

"Ya masih proses, masih dicari korban-korbannya. Belum, belum (ditemukan). Masih diupayakan," sebut dia.

2. Tim melakukan pembersihan material

FOTO 6 - Suasana di tambang bawah tanah Grasberg Freeport Indonesia. (IDN Times/Uni Lubis)

Selain pencarian, tim di lapangan juga fokus pembersihan material yang menutup jalur di lokasi tambang bawah tanah. Dengan begitu akses evakuasi dapat terbuka dan proses penyelamatan bisa dilakukan.

"Ya ini tetap diupayakan ini, diupayakan ini mengeluarkan material-material yang nutup ini," ujar Tri.

3. Tambang dihentikan untuk fokus evakuasi

Pengiriman batu tambang bawah tanah Grasberg Freeport Indonesia. (IDN Times/Uni Lubis)

PTFI telah menghentikan sementara operasional tambang bawah tanah GBC. Penghentian itu dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi tujuh pekerjanya yang terjebak di tambang bawah tanah akibat longsor material basah.

"Operasi penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor tersebut," kata Vice President (VP) Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati dalam keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (9/9/2025).

Editorial Team