Harga perak global pada pertengahan 2024 dibanderol 34 dolar Amerika Serikat (AS) per ons. Harga tersebut terus naik, harga perak global pada Sabtu (14/6/2026) telah menyentuh 36,30 dolar AS atau setara Rp591 ribu per ons.
Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari sektor industri dan minat investor terhadap aset yang dianggap aman di tengah ketidakpastian global. Dibanding emas, perak punya nilai tambah karena digunakan secara luas dalam industri, seperti panel surya, elektronik, dan kendaraan listrik.
Berdasarkan laporan The Silver Institute, permintaan perak global pada 2025 diprediksi mencapai 1,2 miliar ons, dengan sekitar 700 juta ons berasal dari kebutuhan industri. Sementara itu, produksi tambang perak juga naik ke titik tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Berikut daftar tambang perak terbesar di dunia pada 2024, dilansir dari Mining.com.