Ilustrasi pegawai pabrik kena PHK (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Pada laporan Februari 2021 tersebut, BPS kemudian mengelompokkan tingkat pengangguran berdasarkan jenis kelamin, tempat tinggal, pendidikan tertinggi dan umur. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Laki-laki lebih banyak yang menganggur dibandingkan perempuan dengan TPT sebesar 6,81 persen. Sementara perempuan 5,41 persen. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2020 dan mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2020.
Masyarakat yang bekerja di kota lebih banyak menganggur sebesar 8 persen dibandingkan di daerah yang hanya 4,11 persen. BPS mencatat TPT perkotaan dan perdesaan naik masing masing sebesar 1,88 persen poin dan 0,62 persen poin. Namun jika dibandingkan Agustus 2020, TPT perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,98 persen poin dan 0,60 persen poin.
Pendidikan tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi yang paling banyak menganggur dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya yaitu sebesar 11,45 persen. Sementara TPT yang paling rendah adalah mereka dengan pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yaitu sebesar 3,13 persen.
Pengangguran paling banyak di Indonesia dirasakan oleh masyarakat dengan umur 15-24 tahun dengan TPT mencapai 18,03 persen. Sementara itu, TPT penduduk kelompok umur tua atau 60 tahun ke atas merupakan yang paling rendah yaitu sebesar 1,29 persen.