Jakarta, IDN Times - Ketua Delegasi Indonesia untuk Konferensi Iklim PBB COP29, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan beberapa kebijakan atau agenda perubahan iklim yang dilakukan Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hashim menyatakan, Prabowo berkomitmen untuk terus melanjutkan agenda perubahan iklim yang pernah disampaikan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Namun, Prabowo sebagai Presiden RI yang baru juga memiliki program perubahan iklim anyar untuk ditawarkan ke dunia.
“Salah satunya adalah program energi baru 100 Gigawatt yang akan diimplementasikan dalam kurun waktu 15 tahun ke depan yang 75 persen di antaranya atau 75 gigawatt merupakan energi terbarukan,” ujar Hashim dalam pidatonya membuka Paviliun Indonesia di COP29, dikutip Rabu (13/11/2024).
Adapun 25 gigawatt sisanya berasal dari energi angin, energi surya, energy hydro, energi panas bumi, dan energi nuklir.