Suasana Bandara Kertajati (IDN Times/Umi Kalsum)
Pada tahap pertama ini, pengembangan kawasan akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar kawasan secara paralel dengan pembangunan hanggar rotary wing.
Pekerjaan mencakup pematangan lahan, penyediaan akses jalan internal, serta pembangunan jaringan utilitas utama seperti listrik, air, dan fiber optik, yang dilakukan bersamaan dengan konstruksi hanggar rotary wing untuk mendukung operasional MRO Rotary Wing sektor pemerintahan dan layanan terkait lainnya.
Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi mengatakan, hanggar itu dirancang dengan kapasitas fleksibel untuk menampung beberapa unit helikopter kelas menengah secara bersamaan dan diharapkan mulai beroperasi secara bertahap pada periode kuartal III-IV 2026.
“Kertajati Aerospace Park akan menjadi fondasi baru bagi ekosistem aviasi nasional sebagai pusat kemampuan MRO, manufaktur komponen, logistik, dan pengembangan SDM bertemu dalam satu kawasan yang terintegrasi,” kata Andi dikutip dari keterangan resmi, Senin (8/12/2025).
Setelah fase awal tersebut terselesaikan, pengembangan kawasan akan dilanjutkan dengan pembangunan konektivitas sisi udara melalui pengembangan apron dan taxiway, serta pembangunan hanggar lanjutan secara bertahap sebagai bagian dari rencana jangka panjang pengembangan Aerospace Park.
Hanggar lanjutan itu akan digunakan untuk perawatan pesawat fixed wing, fasilitas MRO untuk engine dan component, manufacture spare part, dan fasilitas pendukung lainnya.