Tampak Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang dengan kapasitas 140 MW yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.. (Dok. PLN)
Hal tersebut juga diamini oleh Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Gunung Kamojang, Sudarman. Dia mengatakan, kehadiran PLTP Kamojang justru membawa banyak manfaat bagi warga sekitar.
“Tidak ada dampak negatif. Warga nyaman tinggal di sekitar pembangkit. Kami justru mendapat banyak bantuan, seperti bibit, pupuk, dan alat pengolahan kopi. Saya sendiri bisa memperluas kebun kopi hingga tiga hektare karena dukungan itu,” kata dia.
Sudarman menambahkan, manfaat dari keberadaan PLTP juga dirasakan melalui pembukaan lapangan kerja, program tanggung jawab sosial (CSR), hingga pengembangan ekonomi lokal. Salah satu inovasi warga adalah produk wanakis, olahan kulit kopi yang dikembangkan menjadi teh, tepung, hingga produk kecantikan.
“Kami bisa berinovasi karena ada dukungan dari pembangkit. Banyak warga yang dulu menganggur, kini punya pekerjaan. Ekonomi masyarakat pun tumbuh,” ujar Sudarman.