Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-05 at 13.21.56 (1).jpeg
Petugas terlihat membongkar puing-puing pondok pesantren Al-Khoziny yang ambruk. (Dok. BNPB)

Intinya sih...

  • SOP keamanan bangunan tidak boleh diabaikan. AHY menegaskan pentingnya mematuhi standar operasional dalam pembangunan agar tidak terjadi lagi kejadian tragis.

  • Tegaskan kejadian serupa jangan sampai terulang. AHY berkomunikasi dengan Menteri PU dan Wakil Gubernur Jawa Timur untuk membahas langkah penanganan pasca-runtuhnya bangunan.

  • Pentingnya kepatuhan terhadap standar konstruksi. Pemerintah berupaya mengevakuasi para korban dan AHY menekankan pentingnya kembali disiplin mematuhi standar konstruksi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono mendorong penertiban bangunan sebagai respons atas tragedi runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.

Dia menegaskan pentingnya memastikan fasilitas seperti bangunan sekolah, pondok pesantren, rumah sakit, dan infrastruktur lainnya, dibangun sesuai standar konstruksi agar aman dan kuat secara struktural.

"Jadi, saya tentunya ingin ke depan bersama-sama dengan semua kalangan, Kementerian PU, tentu juga dengan semua pemerintah di daerah berusaha agar menertibkan," katanya kepada jurnalis di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2025).

1. SOP keamanan bangunan tidak boleh diabaikan

Petugas terlihat membongkar puing-puing pondok pesantren Al-Khoziny yang ambruk. (Dok. BNPB)

Pria yang akrab disapa AHY itu menjelaskan penerapan standar operasional (SOP) dalam pembangunan tidak boleh diabaikan karena telah disusun berdasarkan hasil riset dan pengalaman di lapangan.

"Jangan sampai kita abai tidak mematuhi. SOP itu ada karena memang sudah menjadi hasil riset dan terbukti," paparnya.

2. Tegaskan kejadian serupa jangan sampai terulang

Sebanyak 11 jenazah kembali ditemukan dalam proses pencarian dan evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur hingga Minggu pagi (5/10/2025). (Dok. BNPB).

AHY menjelaskan telah berkomunikasi dengan Menteri PU Dody Hanggodo serta Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak untuk membahas langkah penanganan pasca-runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny.

Dia menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut yang menyebabkan banyak korban jiwa, terutama dari kalangan santri.

"Kita sangat berduka atas insiden rubuhnya Pondok Pesantren di Sidorajo yang kemudian mengakibatkan korban jiwa, banyak sekali yang meninggal, anak-anak kita yang benar-benar harus kita sikapi ke depan agar tidak terjadi lagi," paparnya.

3. Pentingnya kepatuhan terhadap standar konstruksi

Petugas terlihat membongkar puing-puing pondok pesantren Al-Khoziny yang ambruk. (Dok. BNPB)

AHY menegaskan sejak awal kejadian, pemerintah berupaya mengevakuasi para korban meski prosesnya tidak mudah karena kondisi bangunan yang runtuh dan banyaknya korban yang tertimpa reruntuhan.

Pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Demokrat itu menilai peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk kembali disiplin mematuhi standar konstruksi.

"Artinya memang kita harus kembali pada mengapa kita harus benar-benar mematuhi standar konstruksi, pembangunan fisik, janganlah kemudian sampai ini memakan korban dimanapun," tambahnya.

Editorial Team