Jakarta, IDN Times – Berdasarkan hasil survei dari Leadership in the Age of AI, mengungkapkan bahwa AI dianggap sebagai pendorong utama evolusi bisnis dan model organisasi. Namun, bisnis harus memahami dimensi teknis AI dan dapat mengatasi risiko dalam mengintegrasikan AI secara bertanggung jawab dan efektif.
Menurut studi yang dilakukan oleh Kearney, AI diproyeksikan memberikan keuntungan ekonomi yang besar untuk wilayah ASEAN. Diharapkan pada 2023. AI dapat memberikan kontribusi senilai 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS) pada PDB ASEAN, dengan estimasi Indonesia akan berkontribusi sekitar 40 persen senilai 366 miliar dolar AS.
"Integrasi yang bertanggung jawab terhadap AI memerlukan pemahaman teknis yang mendalam dan mitigasi risiko yang efektif, kita tidak boleh mengabaikan potensi risiko yang terkait dengan penggunaan AI.
"Penting bagi organisasi untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang implikasi AI dan menyesuaikan strategi mereka secara sesuai," jelas President Director and Partner Kearney Indonesia Shirley Santoso.