Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Air India Diselidiki karena Terbang Tanpa Sertifikat Keselamatan
Air India (commons.m.wikimedia.org/Eluveitie)

Intinya sih...

  • Pesawat Air India terbang 8 kali tanpa sertifikat valid, memicu keprihatinan luas terhadap prosedur keselamatan maskapai.

  • DGCA melakukan grounding pesawat terkait dan menyatakan akan melakukan investigasi komprehensif untuk menilai akar masalah kelalaian tersebut.

  • Pada Juni 2025, DGCA telah menegur Air India terkait inspeksi peralatan darurat yang tertunda pada beberapa pesawat Airbus, menunjukkan kegagalan kendali internal dalam manajemen maskapai.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) menyatakan telah membuka penyelidikan terhadap Air India. Regulator menemukan satu pesawat maskapai itu beroperasi berkali-kali tanpa sertifikat kelayakan udara yang valid.

DGCA menegaskan, pesawat tersebut langsung dihentikan operasinya. Otoritas juga mencabut sementara personel teknis dan operasional yang bertanggung jawab atas kelalaian tersebut.

1. Pesawat terbang delapan kali tanpa sertifikat valid

DGCA mengungkapkan, pesawat Air India telah terbang delapan kali meski sertifikat Airworthiness Review Certificate (ARC) sudah tidak berlaku.

Temuan tersebut disampaikan melalui rilis resmi regulator yang memicu keprihatinan luas terhadap prosedur keselamatan maskapai. Pesawat itu merupakan Airbus A320 yang tercantum melalui kode registrasi dalam rilis DGCA.

“Pesawat tersebut dioperasikan dalam beberapa penerbangan tanpa ARC yang sah,” kata juru bicara DGCA, dilansir Channel News Asia.

2. Langkah cepat regulator setelah temuan pelanggaran

DGCA langsung menjatuhkan tindakan tegas dengan melakukan grounding terhadap pesawat terkait. Regulator menegaskan bahwa investigasi komprehensif akan dilakukan untuk menilai akar masalah kelalaian tersebut.

Air India menyebut telah menangguhkan staf yang bertanggung jawab atas pemeriksaan dokumen pesawat. Maskapai itu menegaskan bahwa audit internal sedang berlangsung untuk mencegah pelanggaran berulang.

“Kelalaian ini sangat kami sesalkan,” ujar juru bicara Air India, dilansir Arab News.

3. Riwayat pelanggaran keselamatan Air India sebelumnya

Pada Juni 2025, DGCA telah menegur Air India terkait inspeksi peralatan darurat yang tertunda pada beberapa pesawat Airbus. Regulator menyatakan bahwa keterlambatan pemeriksaan seperti itu dapat membahayakan keselamatan penumpang.

Kasus ini menunjukkan adanya lebih dari satu pesawat yang tetap beroperasi meski pemeriksaan escape slides belum diperbarui. Penerbangan tetap berlangsung, termasuk di rute internasional yang memerlukan standar keselamatan ketat.

Para pejabat DGCA menyatakan bahwa sejumlah pelanggaran Air India mencerminkan kegagalan kendali internal, yang menunjukkan bahwa masalah keselamatan bersifat sistemik dalam manajemen maskapai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team